Bisnis.com, JAKARTA--Memungkinkan karyawan untuk memilih slot jam kerja mereka akan membuat mereka bahagia dan lebih rajin bekerja, demikian kata sebuah studi dari Loughborough University, Inggris.
Studi ini menemukan bahwa orang yang terlalu banyak bekerja kurang puas dengan kehidupan mereka dan tidak mengalami bahagia. Faktor kunci kebahagiaan, menurut penelitian, adalah apakah jam orang bekerja mencerminkan jam mereka ingin bekerja.
Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Human Relations, meneliti pola waktu kerja dan tingkat kebahagiaan 20.000 orang selama periode 18-tahun. Para peneliti menemukan bahwa lebih dari 55 persen pekerja yang secara teratur bekerja 50 jam atau lebih dalam seminggu menjadi malas bekerja, dibandingkan dengan mereka yang bekerja antara 40 dan 49 jam seminggu.
"Ketika pekerja bekerja terlalu keras kepuasan hidup dan kesejahteraan psikologis memburuk," kata profesor peneliti utama Andy Charlwood. "Untungnya, sebagian besar pekerja yang mengalami terlalu banyak pekerjaan dapat mengatur ulang hidup mereka sehingga jam mereka bekerja dan jam mereka ingin bekerja kembali ke dalam keseimbangan."
Tapi sekitar satu dari delapan pekerja yang terlalu banyak bekerja dalam situasi yang sama dua tahun kemudian, menjadi depresi. Dan ini tampaknya menjadi sumber signifikan khawatir dan ketidakbahagiaan. "Untuk membantu melindungi kesejahteraan tingkat, pemerintah dan kebijakan perusahaan perlu memberikan fleksibilitas yang lebih besar pekerja untuk memilih jam mereka bekerja," Charlwood menjelaskan.