Kampanye Wall's Diikuti 25 Juta Pengguna Facebook

Kampanye yang berlangsung sepanjang Desember 2014 hingga Februari 2015 itu mengajak mereka berbagi momen-momen kegembiraan yang telah membuat mereka tersenyum bahagia.

 

Senyuman yang lekat dengan karakter masyarakat Indonesia saat ini seringkali hilang dari wajah kita, terutama wajah masyarakat perkotaan yang penuh dengan stress dan tuntutan hidup. Hari-hari mereka dipenuhi dengan rutinitas yang padat dan menjemukan, kondisi jalanan yang hampir selalu macet, serta banyak lagi tantangan lainnya. Melalui kampanye ini, Walls mengajak masyarakat kembali tersenyum dengan cara mengingat dan berbagi momen-momen kebahagiaan bersama orang-orang terdekat melalui Facebook fanpage Walls Indonesia, kata Kaninia Radiatni, Brand Manager Walls.

 

Di tengah kesibukan, social media adalah salah satu medium yang dapat membuat kita sejenak melupakan stres dan kejenuhan, karena dapat berinteraksi dan bertemu dengan teman-teman lama maupun baru.

 

Selain itu, terdapat fenomena lain yang sangat lekat dengan tren digital saat ini, yaitu selfie. Selfi, terutama bersama teman-teman atau keluarga, menjadi kesempatan untuk mengabadikan momen-momen penuh kegembiraan.

 

Walls melihat social media dan ritual selfie sebagai sebuah bentuk kebahagiaan yang dapat membuat kita tersenyum lebih sering, dan kemudian berbagi senyuman itu dengan orang-orang terdekat. Kampanye ini ingin mengumpulkan sebanyak mungkin senyuman masyarakat Indonesia dengan cara mengajak mereka mengunggah dan berbagi foto-foto selfie yang mereka abadikan bersama orang-orang terdekat, kata Kaninia, Kamis (2/4/2015).

 

Gary Caulfield, Chief Executive Officer. Arcade Indonesia sebagai digital agency Walls dalam kampanye tersebut mengatakan terdapat perbedaan kampanye itu dengan kampanye-kampanye digital lainnya. Perbedaannya, adanya penggunaan sebuah teknologi canggih bernama smile detector. Pertama-tama, dia mengundang masyarakat untuk mengunggah setidaknya 11 foto selfie yang menunjukkan momen-momen kegembiraan bersama orang-orang terdekat. Selanjutnya, dengan teknologi smile detector, katanya, dapat menghitung berapa jumlah senyuman yang ada di foto-foto tersebut dan mengakumulasikannya. Setelah itu, otomatis foto-foto tersebut dirangkai menjadi sebuah Smile Video unik, yang juga menampilkan jumlah total senyum yang terhitung.

 

Sementara itu, Anand Tilak, Head of Indonesia untuk Facebook, mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki keterikatan yang sangat tinggi dengan perangkat mobile mereka, dimana orang Indonesia menghabiskan hampir tiga jam dari waktu mereka dalam sehari untuk menggunakan perangkat mobile, sementara hanya dua jam untuk menonton TV1.

 

Di akhir kampanye, terhitung bahwa rata-rata satu orang pengguna Facebook memiliki 35 senyuman di dalam video mereka.

Kesuksesan kampanye Walls Taste Joy ini mendorong Walls untuk melangkah lebih jauh. Dalam waktu dekat, Walls akan mengikutsertakan kampanye ini ke ajang kompetisi industri kreatif tingkat global yang sangat bergengsi, Cannes Lions 2015. Kampanye ini akan bersanding dengan begitu banyak ide dan kreativitas kampanye digital dari berbagai belahan dunia.

 

Walls berharap keikutsertaan kampanye ini dalam Cannes Lions 2015 dapat membuktikan kreativitas anak bangsa dalam memanfaatkan kekuatan teknologi digital untuk menyebarluaskan excitement dan kebahagiaan bagi masyarakat luas. Selain itu, semoga kampanye ini dapat memperlihatkan bahwa masyarakat Indonesia tetap sejati pada identitasnya, yaitu masyarakat yang ramah dan kaya akan senyuman, kata Kaninia.