Bisnis.com, JAKARTA-- Perancang Busana Didi Budiardjo akan menampilkan 30 koleksi batik Pekalongan dalam gelaran Jakarta Fashion&Food Festival 2015 (JFFF 2015).
Menurutnya, suasana pesisir Pekalongan membuat corak batik yang dihasilkan begitu unik. Oleh karena itu, bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Pekalongan akan menghidupkan kembali nostalgia saat daerah ini menjadi sentra batik melalui peragaan busana di acara JFFF 2015.
"Nanti ada 30 koleksi karena ingin menghidupkan nostalgia ketika Pekalongan jadi sentra batik di Jawa," ujarnya di sela acara Preview JFFF di Balai Kota, Rabu (29/4/2015).
Peragaan busana ini, menurutnya, menjadi yang terbesar karena selama berkarya di dunia fesyen dia mengaku tak pernah memamerkan koleksi batik sebanyak itu.
Adapun, karyanya akan dipamerkan pada 28 Mei 2015 yang menjadi acara penutup Fashion Festival yang digelar mulai 15 Mei di Ballroom Harris Hotel and Conventions.
"Belum pernah membuat koleksi batik sebesar itu. Yang seluruhnya batik, baru ini," katanya.
Untuk membuat karya sebanyak itu, tuturnya, waktu yang disiapkan relatif singkat. Perancang busana yang baru merayakan 25 tahun karirnya di dunia mode ini mengaku membutuhkan waktu 3 bulan yang dimulai sejak Februari 2015. Melalui kesempatan ini, tuturnya, menjadi hal baik baginya untuk menunjukkan kecintaannya terhadap batik.
"Mulai dari Februari sampai nanti [Mei] berarti 3 bulan. Saya menyambut baik karena ini menjadi salah satu wujud kecintaan saya terhadap batik," katanya.
Dalam Fashion Festival akan dihadirkan pula karya 50 perancang busana dan gelaran JFFF Awards yang ditujukan kepada desainer yang berkontribusi dalam perkembangan mode di Indonesia.
