Bisnis.com, JAKARTA - ADHD (attention deficit hyperactivity disorder) disebabkan oleh perbedaan pada anatomi dan fungsi otak. Meskipun penyebab pasti ADHD belum diketahui, penelitian genetik menunjukkan bahwa ADHD merupakan gangguan yang diwariskan.
Dilansir dari healthdirect.gov.au, Kamis (9/1/2025) gejala ADHD berkaitan dengan biologi otak, tetapi beberapa faktor lingkungan juga dapat berkontribusi pada perkembangan ADHD, antara lain:
• Merokok selama kehamilan
• Mengonsumsi alkohol selama kehamilan
• Kelahiran prematur
• Berat badan lahir rendah
Faktor lingkungan lain yang dapat memengaruhi perkembangan dan fungsi otak meliputi:
1. Paparan racun
Paparan bahan kimia seperti timbal dapat memengaruhi perkembangan otak.
2. Lingkungan rumah
Konflik yang sering terjadi di rumah dapat berdampak pada perilaku anak.
3. Trauma masa kecil
Anak-anak yang mengalami trauma di masa kecil lebih mungkin menunjukkan gejala yang konsisten dengan ADHD. Namun, sebagian besar anak dengan ADHD tidak memiliki riwayat trauma masa kecil.
Cara Mengobati ADHD:
Dilansir dari clevelandclinic.org, tujuan utama pengobatan ADHD adalah untuk mengurangi gejala sehingga anak dapat berfungsi lebih efektif di rumah dan sekolah. Untuk anak-anak usia 4 hingga 5 tahun, intervensi bagi orang tua sering direkomendasikan sebagai langkah awal sebelum mencoba obat.
Untuk anak yang lebih tua, remaja, dan orang dewasa, kombinasi terapi perilaku dan obat-obatan biasanya menjadi pendekatan terbaik.
1. Terapi Perilaku
Tujuan utama terapi perilaku adalah memperkuat perilaku positif dan menghilangkan perilaku yang tidak diinginkan.
2. Pengobatan
Obat-obatan membantu mengelola gejala ADHD dan perilaku yang dapat memengaruhi hubungan anak dengan teman, keluarga, atau orang lain. Beberapa jenis obat yang disetujui oleh FDA (Food and Drug Administration) untuk anak-anak usia 6 tahun ke atas adalah:
1. Stimulan
2. Nonstimulan
3. Antidepresan
3. Pendekatan Kombinasi
Kombinasi terapi perilaku dan obat-obatan biasanya memberikan hasil terbaik, terutama untuk anak yang lebih besar dan orang dewasa dengan ADHD.
ADHD dapat dikelola dengan pengobatan dan terapi yang tepat. Konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan penanganan yang sesuai agar penderita dapat menjalani hidup yang lebih baik. (Siti Laela Malhikmah)