2. Autoritatif
Pemimpin autoritatif selalu ingin mengajak, dengan setengah memaksa, semua karyawan untuk mencapai sebuah visi baru. Pemimpin bertipe ini memiliki segudang argumentasi masuk akal untuk meyakinkan para bawahannya bahwa visi yang ingin diraih adalah benar-benar untuk kesuksesan bersama.
Pemimpin berkarakter ini biasanya tegas dan cerdas dan cukup memberi ruang untuk berdisikusi meski ujung-ujungnya visi dialah yang harus didengar dan dipatuhi. Bila didefinisikan dengan sebuah kalimat singkat, pemimpin autoritatif akan terdengar seperti, “Ayo, ikutlah bersamaku!”
Kelebihan: Pemimpin autoritatif dibutuhkan ketika sebuah perusahaan dalam kondisi transisi seperti ketika perusahaan membutuhkan visi baru yang diyakini lebih mendatangkan kemakmuran daripada visi terdahulu.
Kekurangan: Kurang efektif bila tim sang pemimpin dihuni oleh para anggota yang lebih cakap dan berpengalaman daripada dirinya.