Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan melakukan kajian konsumsi pangan dan asupan gula, garam, dan lemak (GGL) untuk memastikan konsumen mendapatkan edukasi dalam mengkonsumsi produk pangan.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Roy Alexander Sparringa mengatakan kajian itu akan membantu konsumen dalam mengantisipasi konsumsi GGL dalam produk pangannya. Dengan teredukasinya konsumen, industri akan mengikuti kebutuhan konsumen.
“Memang belum secara nasional, tetapi kajian ini menarik dan penting untuk diketahui masyarakat. Mengedukasi konsumen tidak bias sekejap, harus berlahan, pastinya manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat,” katanya kepada Bisnis.com, Minggu (3/5).
Kajian konsumsi pangan dan asupan GGL dilakukan dengan metode Food Record di wilayah Jakarta Selatan belum lama ini.
Berdasarkan hasil kajian tersebut diketahui bahwa konsumsi gula dan lemak rata-rata di bawah batas maksimal, namun konsumsi garam melewati batas maksimal sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 30 Tahun 2013 tentang “Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak.