Pasangan suami istri/boldsky.com
Relationship

Gaji Istri Lebih Tinggi dari Suami, Masalah?

Ipak Ayu H Nurcaya
Sabtu, 30 Mei 2015 - 23:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Persoal gaji atau pendapatan dalam suatu hubungan pernikahan terkadang menjadi satu hal yang sensitif. Namun, sebetulnya jika dibicarakan secara terbuka, maka gaji hanya menjadi salah satu topik netral.

Psikolog sekaligus pemilik Ahmada Consulting, Rima Olivia mengatakan ketika value keluarga bersama telah dibicarakan, telah dibahas dan telah menemukan visi berkeluarga juga mencapai  tujuan-tujuan jangka panjang, maka gaji adalah gaji.

“Gaji adalah hal yang perlu dikelola untuk mencapai tujuan bersama, memenuhi kebutuhan bersama, membantu pihak-pihak yang perlu dibantu dan tabungan bersama untuk masa depan dan ketika sudah sama-sama tidak bekerja lagi nantinya,” katanya, baru-baru ini. 

Hal yang paling penting dibangun dalam kondisi ini adalah keyakinan yang positif. Jika memang sudah dibicarakan dengan baik, maka ini menjadi sebuah kenyataan saja, bahwa sumber keuangan yang lebih besar dari pihak istri.

Keyakinan positif akan melahirkan pemikiran bahwa berapapun gaji suami dan istri memiliki tujuan untuk dikelola bersama sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Dengan keyakinan positif juga akan menghilangkan keyakinan negatif yakni paradigma tentang keharusan gaji lebih besar dari suami.

Pemikiran- pemikiran negatif inilah yang menjadi sumber dari permasalahan antara lain istri bisa menjadi merasa bersalah, atau menjadi merasa paling berkontribusi. Padahal, ketika kontribusi salah satu pihak lebih besar keadaan ini perlu disyukuri.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro