Pesta Adat Erau/Antara
Travel

Pesta Adat Erau 2015: Kolaborasi Budaya Asing & Lokal

Dimas Novita Sari
Jumat, 5 Juni 2015 - 11:39
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Bagi Anda yang ingin melihat kebudayaan Kutai berkolaborasi dengan budaya asing, datanglah ke Pesta Adat Erau 2015 pada 6-14 Juni 2015 di Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Seperti yang dikutip dari situs pariwisata Indonesia, Wonderful Indonesia, Jumat (5/6/2015), Festival tersebut kembali digelar bersamaan dengan International Folk & Art Festival (EIFAF) 2015.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 paguyuban/sanggar seni di Kutai Kertanegara (Kukar) dan 17 negara yakni Bulgaria, Hongaria, Estonia, Latvia, Slovenia, Jerman, Polandia, Italia, Rusia, Mesir, Afrika Selatan, Malaysia, Filipina, Turki, Korea Selatan, Venezuela, dan Amerika Serikat.

Rangkaian acara akan diawali dengan kirab budaya yang diikuti oleh delegasi mancanegara ataupun perwakilan sanggar seni sepanjang 2 km di jalan utama Kota Tenggarong, besok. Sementara itu, pembukaan Pesta Adat Erau berlangsung pada 7 Juni pukul 09.00 WITA di Keraton Kutai, sedangkan pembukaan EIFAF 2015 dilaksanakan pada 10.00 WITA di Stadion Rondong Demang.

Ragam Atraksi

Selama berlangsungnya EIFAF 2015, warga maupun wisatawan dapat menikmati berbagai atraksi seni budaya baik lokal, nusantara, maupun mancanegara.

Dalam bahasa Kutai, Pesta Adat Erau adalah eroh yang berarti ramai, riuh, ribut, atau suasana yang penuh suka cita. Kegiatan masyarakat Tenggarong ini mengandung banyak makna, baik yang bersifat sakral, ritual maupun hiburan. Erau terus dilestarikan sebagai upaya memelihara tradisi leluhur dengan melibatkan seluruh kesultanan, kerajaan dan masyarakat umum.

Pada pelaksanaannya, terdapat 3 macam Erau adat dalam lingkup Kesultanan Kutai, yaitu Erau Tepong Tawar yang dilaksanakan oleh kerabat keraton pada waktu tertentu berdasarkan keinginan pada suatu pekerjaan. Pada kegiatan ini, raja bergerak bebas tidak memiliki batasan.

Kemudian, Erau Pelas Tahun yang dilakukan oleh kerabat keraton yang berhubungan dengan aktivitas rakyat, ditujukan untuk membersihkan segala hal yang menganggu kehidupan di permukaan bumi dalam suatu wilayah pekerjaan.

Selanjutnya , Erau Beredar di Kutai. Pada kegiatan itu kerabat keraton melakukan prosesi mendirikan ayu dan diakhiri dengan prosesi merebahkan ayu. Penutupan pesta yang berlangsung pada 14 Juni 2015 di halaman keraton dengan acara puncak adat berupa Mengulur Naga dan Belimbur (siram-siraman air).

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro