Bisnis.com, JAKARTA--Bosan mengikuti lomba lari dengan menggunakan t-shirt dan celana training? Mengikuti Fashion Festival Run 2015 Anda bebas berekspresi lewat busana yang dikenakan.
Direktur Utama Jingga Langit Media Martha Silalahi mengatakan mengawinkan konsep olahraga lari dengan fesyen ditujukan agar kebiasaan olahraga sepopuler kegiatan berbelanja.
Lebih lanjut, acara ini untuk membuka gelaran Festival Jakarta Great Sale (FJGS) atau pesta diskon demi memeriahkan acara ulang tahun Ibu Kota.
"Intinya kita ingin mengenalkan Indonesia melalui Fashion Festival Run. apalagi komunitas lari itu sedang ngetren dan gaya semacam ini juga sangat diminati di sana," ujarnya dalam acara Jakarta Fashion Festival Run di Senayan City, Jakarta, Minggu (7/6/2015).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana FJGS 2015 Ellen Hidayat berharap acara Fashion Festival Run dapat lebih menggaungkan gelaran pesta diskon di 78 pusat belanja.
Hal tersebut dilakukan sesuai dengan instruksi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang menginginkan agar Jakarta bisa menjadi destinasi belanja.
"Tahun ini FJGS harus tampil beda karena kita ikutin instruksi Pak Ahok juga ya. Karena tahun sebelumnya promo FJGS tidak terlalu besar gaungnya," katanya.
Awalnya, ujar Ellen, akan diselenggarakan lomba lari berkonsep lain. Sesuai dengan gambaran konsep belanja dan peritel lebih cenderung ke arah fesyen, akhirnya dipilihlah tema lomba lari ini yang membuka acara yang ditunggu para pemburu diskon.
"Konotasi retailer biasanya fashion. Tapi kita coba kombinasikan fashion dengan lari," katanya.
Sementara itu, Race Director Indonesia Muda Road Runner Gatot Sudarsono mengatakan terdapat 2.200 peserta yang terdaftar mengikuti acara ini dan mengenakan pakaian yang tak lazim dikenakan saat berlari seperti gaun lengkap dengan riasan wajah.
"Awalnya agak sulit memadukan fashion dan lari. Tapi saat kita coba promo di awal ternyata sambutan masyarakat sangat antusias," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
