Bisnis.com, JAKARTA-- Situs belanja online yang menawarkan produk busana muslim, Hijup.com, membebaskan biaya kirim untuk pembelian apa saja tanpa nominal minimal transaksi.
CEO Hijup.com Diajeng Lestari mengatakan khusus dalam acara pesta diskon pada 22 Juni sampai dengan 30 Juni 2015 ini membebaskan ongkos kirim barang. Adapun, ketentuan ini berlaku kepada konsumen yang berada di seluruh Indonesia.
Penawaran menarik lainnya seperti potongan harga juga dilakukan demi memeriahkan gelaran acara ulang tahun ke-488 DKI Jakarta. Khusus menjelang hari raya Idulfitri, pada 25 Juni sampai dengan 1 Juli 2015, Hijup.com memberikan potongan harga hingga 70%.
Menurutnya, hal ini dilakukan untuk mempertemukan produsen lokal yang memiliki kulalitas baik dengan para konsumennya. Oleh karena itu, penawaran menarik sengaja disiapkan melalui acara ini.
“Indonesia bukan cuma punya pasar yang luar biasa, tapi juga produsen penuh talenta. Ini cara kami mendukung Hari Ulang Tahun Jakarta ke-488 melalui program Jakarta Great Online Sale,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis.com, Selasa (23/6/2015).
Selain bermitra dengan 100 label fashion lokal, Hijup.com juga berkolaborasi dengan empat perancang desainer untuk membuat koleksi khusus Idulfitri. Adapun, keempat perancang mode yang terlibat yaitu Dian Pelangi, Ria Miranda, Restu Anggraini, dan Vivi Zubedi.
Busana muslimah bergaya modern dan dengan sentuhan kreasi para desainer itu akan ditampilkan melalui peragaan busana yang dilangsungkan pada pengujung bulan ini.
Berdasarkan data Dubai Islamic Economy Development Centre (DIEDC), sejak 2013 Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat konsumsi busana muslim terbesar di dunia.
Negara lain yang juga masuk dalam kategori ini yakni Turki, Uni Emirat Arab, dan Iran. Secara global, diprediksi akan ada kenaikan dari US$266 miliar pada 2013 menjadi US$484 miliar pada 2019.
Dia menilai hal itulah yang bisa dijadikan salah satu penopang ekonomi Indonesia. Pasalnya, Indonesia berkontribusi atas perkembangan busana muslim dunia ditambah dengan populasi warga muslimnya yang tinggi.
"Industri fashion muslim bisa menjadi salah satu penopang ekonomi Indonesia apabila dikelola dengan baik,” katanya.