Bisnis.com, JAKARTA – Film animasi diproyeksi akan terus tumbuh dan berperan lebih besar dalam kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi nasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor sebsektor film, video, fotografi, dan animasi pada 2010 baru mencapai Rp595 miliar dan terus mengalami peningkatan hingga pada 2013 menjadi Rp639 miliar.
“Pemerintah optimistis ke depan dunia animasi Indonesia akan tumbuh semakin besar sehingga kebutuhan impor film, video, fotografi, dan animasi semakin berkurang,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, Sabtu (27/6/2015).
Potensi pasar animasi di Indonesia, lanjut Nus, sangat besar jika melihat jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 253 juta jiwa dengan kelas menengah mencapai 30% dan rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 6,1% dalam 10 tahun terakhir. Hal tersebut didukung pertumbuhan pasar industri media dan hiburan Indonesia yang juga tumbuh sangat pesat, dengan adanya 826 layar bioskop, 13 terrestrial TV, 12 networking TV, dan 20 TV berbayar.
Permintaan produk animasi di dalam negeri, menurut Nus, sangat besar. Tidak hanya di dalam negeri, permintaan produk animasi di pasar luar negeri juga bahkan lebih besar dengan nilai keuntungan yang sangat menjanjikan.
Dukungan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa di Indonesia, menurutnya dapat menjadi inspirasi kreatif dalam menciptakan karya animasi karena memberikan keunikan yang membedakan produk animasi Indonesia dengan produk animasi negara lain.
Menurut Nus, pertumbuhan jumlah animator yang berkualitas, bertambahnya jumlah studio animasi, dan berkembangnnya komunitas-komunitas animasi di Indonesia saat ini menunjukkan sumber daya kreatif animasi di Indonesia sudah mulai berkembang mewarnai industri kreatif di Indonesia.