Bisnis.com, JAKARTA- Mukena Siti Khadijah (SK) asal Malaysia masuk ke pasar Indonesia sebagai merek mukena kelas premium yang menghadirkan desain yang nyaman bagi pemakainya.
Untuk masuk ke Tanah Air, pendiri Mukena Siti Khadijah Padzilah Enda Sulaiman menggandeng produsen pakaian Indonesia, Deviyani, dengan mendirikan perusahaan PT Siti Khadijah Nusantara.
"Mukena Siti Khadijah berusaha mempertahankan warisan budaya mukena yang keindahannya sangat luar biasa nilainya dan kami ingin menaikkan nilai Mukena ke tingkat yang lebih tinggi," kata Padzilah yang merintis usaha Mukena SK sejak 2009 itu, dalam acara peluncuran butik pertamanya di fX Lifestyle Center Sudirman Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Mukena itu didesain melalui berbagai proses penelitian dan pengembangan cukup lama sebelum diputuskan untuk dijual. Untuk mendapatkan hasil yang seperti sekarang, kata Padzilah, diperlukan waktu riset selama 6 bulan untuk setiap ukuran.
Riset itu dilakukan untuk desain bagian kepala Mukena agar area wajah sangat nyaman waktu memakainya. Bahan yang digunakan merupakan kombinasi dari bahan katun dan bahan yang fleksibel (stretch). Tujuannya agar nyaman dan menempel pada bagian wajah dan dagu.
Awalnya, dia menggunakan bahan spandeks sebagai bahan kombinasi katun, tapi cepat melar, sehingga bahan itu diganti dengan bahan lycra yang memiliki fleksibilitas dengan daya tahan lebih lama. Mukena ini pun dapat dipakai dengan pas di bagian wajah tanpa meninggalkan bekas di bagian kening, seperti halnya saat mukena yang dipakai terlalu kencang.
Sedangkan pada bagian dagu dilengkapi dengan bahan lycra, sehingga bagian dagu dan bagian kepala menempel rapat. Karena Mukena sering dipakai, tentu daya tahan regang lycra itu juga cepat melar, sementara bagian Mukena lainnya masih awet. Padzilah mengatakan pihaknya juga menyediakan layanan untuk mengganti bagian kepala yang rusak.
Dari segi bahan, katanya, mukena itu menggunakan bahan premium yaitu katun atau sutra yang sejuk waktu dipakai beribadah. Sedangkan dari segi warna, mukena SK menampilkan warna-warna klasik, dari putih hingga krem.
Bahan katun yang digunakannya umumnya memiliki motif, misalnya, motif bunga. Selain itu, dia juga menambahkan bordir pada bagian ujung bawah mukena dengan ukuran tidak terlalu besar kira-kira tingginya hanya 5 cm. Tujuannya untuk sedikit pemberat, agar tidak terlalu ringan waktu salat.
Sejak peluncuran desain perdananya, Mukena SK memperkenalkan karya Original pada 2009, lalu Klasik pada 2010, desain Modern pada 2013, dan terakhir desain Harmoni.
Mukena desain Klasik dibanderol dengan harga Rp695 ribu yang terbuat dari bahan katun diamon, katun bulan, paris klasik, dan melati. Sedangkan Mukena SK dari bahan sutra dengan model klasik dijual dengan harga Rp1.250 juta.
