Bisnis.com, JAKARTA--Masyarakat internasional terutama asal negara di kawasan Asia menyambut baik kebijakan bebas visa yang diberikan pemerintah Indonesia dengan bertambah ramai melakukan liburan ke Bali.
"Masyarakat asal tiga negara di kawasan Asia yakni Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan sudah menunjukkan angka meningkat dalam melakukan perjalanan wisata ke Bali di awal tahun 2015," kata Pengamat Pariwisata Dewa Nyoman Putra di Denpasar, Senin.
Turis asing asal Tiongkok, Korea dan Jepang tampaknya menyambut baik usaha pemberlakuan bebas visa dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanagera (wisman) ke Bali dan turis dari ketiga negara itu meningkat signifikan.
Penghuni hotel yang tersebar di kawasan wisata Bali kebanyakan diisi turis asal Asia Pasifik, bahkan masyarakat asal negeri matahari terbit itu bertambah banyak setelah ada wacana bebas visa ke Indonesia, terutama ke Pulau Dewata. Ia mengatakan, sesuai catatan Dinas pariwisata Bali, kedatangan turis Tiongkok, Korea Selatan dan Jepang ke Bali naiknya rata-rata di atas 10 persen perioda Januari-Juni 2015, sedangkan turis Malaysia dan Singapura justru sebaliknya.
Turis Tiongkok yang berlibur ke Bali enam bulan I-2015 sebanyak 340.711 orang bertambah 28,64 persen dari tahun sebelumnya hanya 264.864 orang, atau peranannya mencapai 17, 79 persen dari seluruh pelancong ke daerah ini sebanyak 1,9 juta orang. Sementara turis Jepang juga mengalami peningkatan hingga 11,86 persen dari 93.090 orang menjadi 104.127 orang Januari-Juni 2015, Turis asal Korea juga naik 10, 65 persen menjadi 75.433 orang dari sebelumnya hanya 68.172 orang.
Dewa Nyoman mengatakan, pemerintah mulai 2015 menambah empat negara bebas visa yakni selain ketiga negara tadi juga Rusia, namun jumlah turis asing asal negeri beruang merah itu tetap berkurang ke Bali. Hal itu disebabkan antara lain masih sulitnya sarana tarnsportasi udara dari Indonesia ke Rusia pergi pulang, walau pun ada turis Rusia ke Bali umumnya memanfaatkan penerbangan jenis carteran. Ini salah satu hambatan turis Rusia ke Bali, maka tidak mengherankan jika pelancong negeri itu berkurang menjadi hanya 25.574 orang Januari-Juni 2015, turun hingga 35 persen dari periode sama 2014 mencapai 39.783 orang.