Bisnis.com, JAKARTA – Penambahan fitur tombol dislike di laman Facebook dikuatirkan akan menimbulkan kericuhan di dunia maya.
Hal tersebut disampaikan oleh Pakar Digital Marketing Indonesia Anthony Leong. Dia menyampaikan media sosial tidak membatasi apa saja yang ingin dan dapat diutarakan oleh penggunanya.
“Bisa dibayangkan apabila status pengguna yang dimaksud adalah yang baik tetapi feedback dari pengguna lain merespon dengan dislike, ini bisa memicu kericuhan di dunia maya dan nyata," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/9/2015).
Menurutnya melalui fitur tersebut, secara tidak langsung Facebook akan menjadi antisosial karena semakin memisahkan sesama pengguna dengan adanya tombol dislike.
Secara terpisah, Pakar Media Sosial Indonesia, William Liu menyarankan agar Facebook lebih baik memunculkan fitur ekspresi lain seperti senyum biasa, senyum cemberut, atau lainnya.
"Facebook harus jeli melihat fitur baru ini, lebih baik meluncurkan ekspresi lainnya yang secara langsung juga tidak berdampak buruk di dunia nyata," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Facebook akan menambahkan tombol tidak suka alias dislike ke dalam laman jejaring sosial itu.
Dalam sesi tanya jawab yang diadakan di markas Facebook di Menlo Park, California, Zuckerberg mengatakan bahwa tombol itu akan menjadi cara bagi orang untuk mengungkapkan empati.
Ia menyatakan, Facebook hampir siap untuk mengetes tombol itu. Tombol dislike terus-menerus diminta oleh para pengguna sejak tombol suka atau like diperkenalkan pada 2009.