Kami selalu mengaitkan desain modern dengan perpaduan bahan etnik dari Indonesia. /Bisnis.com
Fashion

Gaun Muslim Mewah Songket Silungkang

Wike Dita Herlinda
Minggu, 20 September 2015 - 19:26
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Siapa bilang busana muslim tidak dapat disulap menjadi sebuah gaun mewah? Di tangan para perancang Shafira Corporation, sandang syariah bagi kaum hawa itu mampu didesain sedemikian rupa menjadi gaun malam yang sangat red-carpet ready.

Lebih istimewanya lagi, Shafira memadukan bahan tradisional songket Silungkang dengan bahan-bahan berkualitas terbaik seperti sutra dan sifon untuk menghasilkan koleksi gaun-gaun mewah yang couture dress.

Kain adat asal Sumatra Barat tersebut akan diunggulkan sebagai material utama untuk tren fesyen muslimah 2016. Sebagai pemanasan, label busana muslim terbesar di Indonesia itu akan memperkenalkan 15 busana yang model-modelnya sangat terinspirasi oleh ragam pakaian asal Amerika, mulai dari gaya countryside hingga socialite.

Modest wear berbahan songket Silungkang itu didominasi oleh rancangan gaun berpotongan one piece hingga three piece dengan dominasi siluet H dan Y. Semua rancangan tersebut mengedepankan seleksi warna glam, seperti hitam dan perak metalik.

Fenny menjelaskan pemilihan warna tersebut telah disesuaikan dengan selera kaum sosialita New York dalam memilih gaun malam. “Untuk tren fesyen 2016, kami ingin mengangkat muatan lokal songket.

Sementara itu, inspirasi gaunnya kami ambil dari Amerika. Pada awal 2016, kami akan meluncurkan fesyen bertemakan New York, lalu pada kuratal III/2016 kami luncurkan tema countryside,” kata founder Shafira, Fenny Mustafa.

Berbeda dengan perempuan Indonesia yang menggemari ragam warna cerah dengan detail yang ramai untuk couture dress, pangsa pasar Amerika Serikat (AS)—khususnya New York—lebih menyukai warna-warna gelap yang memberi kesan elegan.

“Karena ini adalah evening gown, kami ambil warna-warna yang biasa dipakai sosialita di New York. Mereka suka warna-warna yang lebih gelap dan terkesan sangat glamor. Jadi kami melakukan penyesuaian, karena warna dasar songket sendiri sebenarnya adalah merah.”

Selain memadukan warna-warna glamor, couture dress yang ditawarkan dalam koleksi tersebut mengolaborasikan ornamen-ornamen etnik khas Sumatra Barat. Sebagai pelengkap, berbagai tasdan sepatu buatan tangan dengan warna senada juga akan diluncurkan.

Untuk bahan songketnya sendiri, Fenny mengatakan Silungkang masih satu rumpun dengan songket dari Palembang. Hanya saja, motif-motif songket Silungkang lebih didominasi ilustrasi abstrak dan keindahan tenun yang lebih mendetail.

Detail motif dan tenunan songket Silungkang tersebut dinilai lebih mewah ketimbang songket serupa dari daerah lain, sehingga sesuai untuk perpaduan gaun malam bagi pangsa pasar AS yang menyukai gaya couture dress nan glamor.

Menurut Fenny, pemilihan songket Silungkang sebagai material utama berawal dari perburuan akan kain adat Indonesia yang jarang disorot di dunia internasional. Mengenai harga, dia mengaku baru akan menetapkan banderol setelah koleksi diluncurkan pada 2016.

Sementara itu, sepanjang sisa tahun ini tren yang diusung Shafira masih bernuansa sarung dengan inspirasi mode dari Inggris. “Kami selalu mengaitkan desain modern dengan perpaduan bahan etnik dari Indonesia,” lanjut Fenny.

Pada 2015, tuturnya, tren gaun muslim dipengaruhi oleh gaya Britania Raya, khususnya gaya berbusana dari London dan keluarga kerajaan Inggris. Sementara itu, pemilihan bahan sarung terinspirasi dari motif kilt Skotlandia. []

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Minggu (20/9/2015)
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro