Pengunjung menyaksikan pameran batik berjudul Love Our Batik di Gedung Indonesia Menggugat yang diselenggarakan Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB), Bandung/Antara
Fashion

Simak Inilah 6 Cara Perawatan Batik

Reni Efita
Rabu, 30 September 2015 - 18:28
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Proses pewarnaan batik yang menggunakan pewarna alami lebih rumit dibandingkan dengan proses pewarnaan yang menggunakan bahan kimia dan warnanya tidak seterang pewarna kimia. Karena itu perlu perawatan khusus untuk menjaga warnanya agaf tetap terjaga.

Proses pewarnaan yang menggunakan bahan alami dilakukan berulang-ulang kali untuk mendapatkan warna yang kuat, namun warnanya masih tetap tidak seterang pewarna kimia. Karena itulah warna alami batikmtidak bisa seterang warna bahan pakaian tekstil pada umumnya. Sementara, untuk bahan tekstil yang digunakan untuk batik ada bahan katun atau sutra.

Untuk merawat warna batik yang menggunakan bahan alami mau pun pewarna yang menggunakan bahan kimia, kata Indra Tjahjani, pendiri Griya Peni pada acara Attack Batik Cleaner meluncurkan kampanye Batik Sekarang Juga di Bidakara, Rabu (30/9/2015),  sebaiknya menggunakan bahan pencuci khusus untuk batik, supaya warnanya tidak pudar.

Indra yang juga dosen Arsitektur di salah satu universitas swasta di  kawasan Kebon Jeruk memberikan beberapa tips merawat batik seperti berikut ini

  1. Cuci batik dengan menggunakan sabun khusus batik, karena formulasinya dibuat lembut, sehingga warnanya tidak mudah pudar. Hindari mencuci batik dengan menggunakan sabun deterjen, karena dapat mempercepat pudar warnanya
  2. Cuci secara manual dengan tangan, supaya benang-benang kainnya tidak rusak. Hindari mencuci batik dengan menggunakan mesin cuci, karena dapat merusak kain, karena diplintir-plintir.
  3. Jemur kain dengan cara di angin-angin dan hindari dari sinar matahari langsung, karena dapat mempengaruhi warna.
  4. Setrika batik dengan dilapisi dengan kain tipis untuk menjaga warnanya tidak cepat pudar kerena panas dari setrika.
  5. Waktu penyimpanan hindari memakai kamper. Lebih baik memakai biji merica yang dimasukan ke dalam kantong kain dan letak dekat kain batik.
  6. Hindari penyimpanan kain yang dilipatan wiru atau dilipit-lipit dalam waktu yang lama, karena kain mudah robek. Sebulan sekali diusahakan kain diangin-angin supaya batik tetap awet dan tidak mudah robek dan tidak dimakan ngengat
Penulis : Reni Efita
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro