Bisnis.com, JAKARTA- Aksen batik pada busana seperti rok, jaket, dress, dan kemeja mungkin lebih mudah daripada menuangkannya pada celana pria.
Perancang mode Ivan Gunawan menilai untuk celana pria aksen batik tak terlalu banyak. Pasalnya, bila terlalu ramai sulit mendapatkan penampilan menarik.
Dengan demikian, motif batik yang penuh biasanya dijumpai pada atasan. Untuk bawahannya, hanya bisa diberikan sedikit sentuhan seperti pada celana model cuffed pants yang terdapat gulungan di bagian bawahnya.
"Kalau untuk pria motif batiknya masih berupa aksen. Paling hanya 20%, karena kalau terlalu banyak, susah," ujarnya di Jakarta belum lama ini.
Lagi pula, ujarnya, tak semua pria berani tampil dengan motif batik penuh di celananya. Oleh karena itu, motif batik pada busana pria terutama celana tak perlu mengisi semua ruang.
Ivan pun mengatakan, lebih mudah menggabungkan kain batik dengan bahan lainnya, seperti drill, yang membuat tampilan lebih segar. Pasalnya, ramainya motif batik di bagian celana juga harus disesuaikan dengan atasan. Atasannya, lebih baik polos atau memiliki motif yang sama.
"Jarang cowok pakai celana batik. Jadi saya padukan dengan bahan lain seperti drill, itu pun motifnya hanya sebelah atau di ujung," katanya.