Bisnis.com, JAKARTA- Komunitas pecinta musik Grunge dan Negative Creep Clothing menggelar konser Anatomia Do Grunge di Rossi Cafe Fatmawati Jakarta, Minggu (4/10) hingga larut malam.
Beberapa band Grunge dari berbagai daerah yang tampil antara lain Jangan Syirik, Mati Muda, Sugar Kane, Marigold, Kamar Busuk, Sociology, The Kill, The All Innocent, Wajik, Syndrome Noise, The Northside, Cacat Mental, Backdoor, Toilet Sounds, Shockbreaker dan Coburn.
Ratusan penggemar musik Grunge sudah memenuhi area Rossi sejak siang dengan pakaian kucel khas celana jeans robek, belel, kaus oblong dan kemeja flanel.
Mereka tampak asik menghayati tembang-tembang yang dimainkan band-band yang tampil. Ruangan yang tak begitu luas itu pun gaduh dengan teriakan.
Menjelang malam, band asal Bandung, The All Innocent (T.A.I) tampil setelah Marigold, The Northside dan Cacat Mental. Band T.A.I yang sudah dibentuk sejak 1997 itu menggeber empat lagu yang membuat para pecinta Grunge tak hentinya bergoyang.
Penampian T.A.I memang salah satu yang ditunggu oleh para pecinta Grunge. Gaya manggung sang vokalis, Achill yang liar dan tak mau diam seolah mengisyaratkan ekspresi dan emosi bermusiknya.
Apalagi saat membesut tembang Trilogika yang dimainkan cukup unik dengan menggunakan dua bass sekaligus. Penonton tak mau beranjak dan terus moshing atau head bang sambil berloncatan di atas panggung.
Konser Anatomia Do Grunge memang semacam ajang reuni para penggemar musik Grunge yang dipelopori oleh band-band asal Seattle Amerika, seperti Nirvana, Pearl Jam, Sonic Youth dan lainnya.
Pengaruh musik Grunge itu hadir ke Indonesia era 90-an dan memunculkan event-event dari band Grunge lokal Indonesia baik di Bandung, Jakarta dan daerah lain.
Salah satu band Grunge bentukan era 90-an adalah Shocbreaker yang juga ditunggu-tunggu. Empat lagu yang dimainkan cukup mengobati rindu para penggemarnya. Apalagi saat mereka memainkan tembang Cewe An***G. Hampir seisi ruangan Rossi Cafe bernyanyi bersama.
Semakin malam, konser semakin memanas. Terlebih giliran band-band yang tampil cukup membuat heboh ratusan pecinta Grunge. Giliran band Backdoor memainkan lagu-lagu andalannya.
Muhammad Abdul Qodir alias Dul, vokalis Backdoor langsung menggeber Come AS You Are milik Nirvana. Dul yang juga anak musisi Ahmad Dhani ini diacungi jempol oleh para pecinta Grunge. Dia dianggap sebagai salah satu ikon Grunge Indonesia yang cukup diperhitungkan.
Penampilan Backdoor yang juga memainkan empat lagu semakin menambah suasana konser memanas. Kerumunan ratusan pecinta Grunge menghadirkan moshing yang tak teratur tetapi tetap damai.
Di sela-sela penampilannya, Dul meminta para pecinta Grunge tetap menjaga kekompakan. "Saya minta semuanya solid ya," ujarnya sambil langsung memainkan tembang penutup dari Nirvana, Negative Creep.
Tak berhenti di situ, puncak konser Anatomia Do Grunge dimeriahkan oleh Coburn, band yang tengah naik daun. Empat lagu yang dimainkan Coburn membuat ruangan tak berhenti berteriak mengikuti tembang yang dinyanyikan satu persatu.
Adapun, band penutup konser Grunge tersebut adalah Toilet Sounds. Band ini sudah berkarya sejak 1998 lalu. Band yang digawangi tiga orang ini cukup membuktikan banhwa Grunge akan tetap hidup dan terus akan meregenerasi.