Bisnis.com, MEDAN-- Grand Aston Cityhall Medan akan menggelar Wedding Expo pada 6-8 November 2015.
Wedding Expo ini akan terbagi dalam dua bagian, yakni pameran vendor pernikahan dan sesi pertunjukan fashion oleh 10 desainer ternama.
Assistant Director of Sales and Marketing Grand Aston City Hall Medan, Lisa Ngadio, menuturkan, wedding expo bertajuk "Share Your Dreams 2015" ini akan berbeda dengan pameran serupa.
"Biasanya wedding expo hanya menghadirkan banyak pilihan vendor yang bisa digunakan calon pengantin. Kali ini, kami ingin calon pengantin bisa mewujudkan pernikahan impiannya melalui desain pilihan mereka sendiri. Oleh karena itu, selain akan ada para vendor, kami juga akan membuat fashion show khusus dari para desainer," papar Lisa, Jumat (16/10/2015).
Wedding expo ini akan digelar di Mahogany Grand Ballroom. Beberapa vendor pernikahan yang akan ikut dalam pameran di antaranya Soulmate Wedding Organizer, win Co Brides, Brides of Dejavu, Brides of Efra, Lova Studio, Classe Medan, Little Brielle, Beauty Medical Tourism dan Paulina Florist.
Untuk desainer yang akan ambil bagian pada Share Your Dreams 2015 yakni Hartono Gan, Hendry Wijaya, Esme Gallery, Anwar Dani, Lennie Phan, Stella Shen, Siu Siu Design, Merlin Yuwita, Lara Laine, dan Winny Tan.
Lisa menambahkan, wedding expo ini tidak hanya menawarkan calon pengantin untuk konsep pernikahan internasional dan oriental saja, tapi juga tradisional.
"Belakangan, ada tren peningkatan penggunaan hotel sebagai tempat pernikahan. Penyebabnya adalah peningkatan pendapatan dan orang semakin banyak yang tidak mau repot," katanya.
Desainer Harton Gan mengatakan, 6 tahun yang lalu di Medan, calon pengantin hampir tidak mungkin membeli dan memilih desain sendiri untuk pernikahannya. Seiring dengan waktu, kini, calon pengantin sudah mulai menginginkan desain pakaian yang memiliki kekuatan emosional.
"Ini yang menjadi fenomena selama 3 tahun belakangan. Apalagi daya beli masyarakat di Medan semakin tinggi. Mereka bisa bolak-balik melakukan fitting ke Jakarta, misalnya, untuk mendapatkan desain yang mereka inginkan. Ini peluang yang ingin kami tangkap. Industri kreatif Sumut harus bangkit," papar Hartono.