Bisnis.com, JAKARTA— Penurunan kunjungan wisatawan mancanegara ke Singapura selama delapan bulan pertama tahun ini membuat pendapatan sektor perhotelan ikut terpukul, menurut data Badan Pariwisata Singapura (STB).
Penurunan itu terjadi justru sebelum kabut asap melanda negara itu sejak September lalu. Sedangkan, kunjungan wisatawan mancanegara secara keseluruhan turun 0,6% dari Januari hingga Agustus tahun ini.
“Pendapatan sektor perhotelah turut menurun. Sewa kamar rata-rata selama Januari hingga Agustus hanya sekitar S$242 atau turun 5,4% dibanding periode yang sama tahun lalu,” menurut STB sebagimana dikutip channelnewsasia.com.
Pendapatan per kamar yang tersedia tercatat S$207 atau turun 6,1% dari tahun lalu. Tingkat hunian rata-rata standar pun turun 0,6%.
Tahun lalu Singapura mengalami penurunan kunjungan wisata secara keseluruhan sebesar 3,1% atau penurunan pertama sejak 2009. Sedangkan pendapatan sektor pariwisata stagnan dibandingkan tahun sebelumnya. STB memerkirakan kunjungan wsiata akan naik 3% tahun ini dan pendapatan dari para turis akan naik hingga 2%.
Agustus lalu, STB mengeluarkan dana S$10 juta untuk kalangan pebisnis guna mengembangkan daya tarik pariwisata guna meningkatkan kepuasan pengunjung. Sedangkan, pada awal tahn ini STB mengeluarkan dana untuk kampanye wisata hingga S$20 juta guna mendorong kunjungan wsiata.
Secara keseluruhan jumlah wisatawan yang datang ke Singapura mencapai 10,2 juta selama delapan bulan pertam tahun ini. Juli dan Agustus merupakan puncak kunjungan masing-masing 1,5 juta dan 1,4 juta wisatawan.