Bisnis.com, JAKARTA - CEO PT Megaxus Infotech Eva Muliawati mengatakan bahwa perhelatan Counter-Strike Online World Championship (CSOWC) 2015 menjadi cara lain untuk membuktikan bahwa e-Sport merupakan industri yang prospektif di Indonesia. Selain, untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
PT Megaxus Infotech sebagai perusahaan publisher game online terbesar di Indonesia, merupakan penyelenggara perlombaan e-sport bertaraf internasional yang berlangsung di Kota Kasablanka Jakarta sejak 4 November hingga 8 November besok. Sebelumnya, Counter-Strike Online World Championship (CSOWC) telah diselenggarakan di China pada 2012 dan 2013, serta Korea Selatan pada 2014.
Senior Marketing Manager PT Megaxus Infotech Wida Handoyo menuturkan pendapatan dari pasar game di Indonesia secara keseluruhan pada tahun ini lebih dari USD300 juta.
"Maka banyak sekali partner developer dari luar negeri seperti Korea mau bekerja sama dengan kita dan menyelenggarakan event nya di indonesia," terangnya.
Dia mengatakan jumlah user Megaxus di Indonesia mencapai 14,5 juta. Dari jumlah ini 80% diantaranya merupakan user game online berbasis PC, sedangkan sisanya di mobile game.
User game PC masih lebih mendominasi karena mobile game baru dirilis mulai tahun lalu. Sampai saat ini ada tiga jenis mobile game yang telah dirilis, yakni World in AyoDance yang juga memiliki versi PC, Princess Rush, Rhythm N Joy yang baru dirilis tahun ini.
"Sejak dilaunching tahun lalu, mobile game kontribusinya cukup besar. Tahun lalu sekitar 13 juta user, kemudian meningkat 14,5 juta user pada tahun ini," sebutnya.