Bisnis.com, JAKARTA--Banyaknya media yang tersedia membuat tempat untuk mengeluh menjadi lebih banyak. Tapi berikut alasan mengapa mengeluh sebaiknya tak perlu dilakukan.
President ASEAN Federation for Psychiatry and Mental Health Danardi Sosrosumihardjo mengatakan mengeluh hanya akan menambah masalah. Pasalnya, semakin mengeluh rasa cemas justru semakin bertambah. Padahal, cemas itu merupakan wujud gangguan jiwa.
Adapun, mengeluh juga menjadi wujud saat beban semakin berat sementara diri tak bisa menanggungnya. Oleh karena itu, saat cara penanggulangan tak bisa dilakukan mengeluh adalah tanda kesehatan jiwa seseorang terganggu.
"Semakin mengeluh, semakin jauh ke arah sakitnya," ujarnya di Jakarta, Rabu (11/11/2015).
Dengan demikian, daripada mengeluh lebih baik mengubah sudut pandang bagaimana menyikapi masalah.
Beberapa cara seperti menenangkan diri, berbagi cerita atau mencari hiburan seperti membaca buku, menulis atau menonton film bisa dilakukan.
Pasalnya, jiwa yang sehat adalah kemampuan diri untuk menerima situasi di sekitarnya secara apa adanya.
"Sehat jiwa itu tandanya bisa menerima situasi di sekitarnya," katanya.