Bisnis.com, JAKARTA - Marco Padang Peranakan Resto membuka cabang terbarunya di Street Gallery Pondok Indah Mall.
Marco Padang menghadirkan konsep baru yang tidak hanya memberikan keunikan rasa otentik khas Padang peranakan, tetapi juga pengalaman menikmati menu masakan dengan konsep all day dining yang dimasak on the spot dibalik open kitchen dan disajikan sesuai dengan order.
Marco Padang menyediakan berbagai sajian makanan dan minuman hasil perpaduan teknik memasak Padang peranakan.
Resep dalam sajian ini otentik karena racikan resep dan nilai budaya kuliner yang dipakai secara turun-menurun, juga aneka ragam bumbu dan bahan segar yang didapat langsung dari tanah Minang. Salah satunya adalah cara masak slow cooking yang memastikan rempah-rempah terserap sempurna di bahan masakan.
Eka Dewanto, General Manager Pondok Indah Mall, mengatakan Street Gallery adalah area yang khusus menyediakan tenant makanan dan minuman, dengan konsep yang menarik untuk menjadi bagian dari gaya hidup saat ini.
"Kami menyambut baik Marco Padang Peranakan Resto menjadi salah satu keluarga dari Street Gallery. Kami berharap, dengan bergabungnya Marco Padang Peranakan, pecinta kuliner Jakarta dapat menikmati beragam menu pilihan yang dapat dinikmati bersama keluarga,” katanya saat pembukaan MARCO Padang Peranakan Resto di PIM, Selasa (1/12/2015).
Beberapa menu-menu unggulan dari Marco Padang antara lain Randang Itam Kayu Bakar, Gule Kambing, Soto Padang, Barramundi Panggang Pacak, Ayam Lado Ijo, Pete Kacamata, Martabak Kelapa, Es Durian Sumatera, Jus Pinang Muda dan Es Kopi Padang.
Randang Itam Kayu Bakar di Marco ini berbeda karena dimasak dengan tungku dengan bahan bakar kayu dan terus menerus diaduk selama 8 jam untuk mendapatkan aroma Randang yang kuat dan warna yang diinginkan.
Nama Randang diambil dari teknik memasak yaitu Marandang yang artinya mengaduk secara terus menerus. Untuk menghasilkan randang yang nikmat diperlukan waktu cukup lama dan tenaga walau sebelum menjadi randang biasanya daging dapat dimakan dalam bentuk Kalio.
Oleh karena itu Randang memiliki filosofi dalam budaya Minang, yaitu bersabar dan tidak putus asa.
Soto Padang merupakan salah satu trademark dari beragam variasi masakan dari Minang. Mulanya, Soto Padang dipengaruhi oleh sup yang dibawa oleh budaya Belanda. Soto Padang di Marco memiliki aroma kuat dan khas karena rempah olahan yang didatangkan langsung dari Padang dan disajikan di wadah unik berbahan perunggu.
Marco Padang juga menyajikan minuman khas Kota Padang, seperti Es Kopi. Banyak sekali kedai Kopi yang bertebaran karena masyarakat memiliki kebiasaan untuk minum Es Kopi setiap pagi, siang atau malam.
Chef Marco membawa cita rasa Es Kopi Padang ke Jakarta dengan mendatangkan biji kopi langsung dari Padang dan disajikan dengan tatanan yang modern, agar masyarakat perantau dapat menikmati masa-masa indah kotanya dan untuk membuktikan bahwa kopi lokal tidak kalah rasanya dengan kopi impor.
"Dengan keotetikan resep Padang peranakan turun temurun yang didapatkan dan kumpulkan selama bertahun-tahun, saya ingin menyuguhkan keunikan dan sensasi khas Marco Padang. Beragam menu unik khas Padang merupakan keunggulan kami. Untuk menyajikannya, kami membawa bahan dan bumbu langsung dari Padang,” kata Chef Marco Lim, Executive Chef MARCO Padang Peranakan Restoran.