Kabar24.com, JAKARTA - Bukan lagi sekedar 3M, ada beberapa hal penting lainnya yang harus dilakukan untuk menghentikan perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti, penyebab utama demam berdarah dengue (DBD).
Jalanan berlubang atau selokan yang diggenangi air akibat musim hujan bisa menjadi asal muasal perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti. Selain itu, perubahan dan manipulasi lingkungan akibat urbanisasi dan pembangunan infrastruktur turut menjadi faktor meluasnya daerah endemik.
Maka saatnya bersiap untuk melakukan pencegahan. Berikut saran dari Kementerian Kesehatan terkait Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) penyakit DBD:
1. Menguras tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, tempat penampungan air minum, dan tempat-tempat lain yang bisa tempat perkembang biakan jentik-jentik nyamuk
2. Menutup tempat penampungan air seperti tangki air, drum, dan lainnya agar nyamuk tidak masuk dan menjadikan genangan air tersebut tempat berkembang biaknya.
3. Mendaur ulang barang bekas atau sampah yang berpotensi untuk tempat perkembang biakan nyamuk penular DBD
4. Menaburkan bubuk larvasida atau abate pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan
5. Menggunakan obat antinyamuk untuk ruangan, baik itu semprot maupun bakar
6. Menggunakan kelambu untuk melindungi gigitan nyamuk saat tidur
7. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, seperti ikan cupang atau ikan-ikan kecil yang bisa dipelihara di dalam tempat penampungan air
8. Menanam tanaman pengusir nyamuk, seperti lavender, rosemary, serai, dan lainnya. Tanaman ini memiliki aroma yang tidak disukai nyamuk.
9. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah. Ini penting karena nyamuk suka dengan tempat yang gelap dan pengap
10. Mengangkat baju-baju yang digantung di dalam kamar agar tidak dihinggapi nyamuk.