Bisnis.com, JAKARTA - Perayaan Imlek tidak bisa dilepaskan dari kesenian tradisional barongsai. Dapat dipastikan barongsai mudah dijumpai di setiap sudut pusat perbelanjaan selama perayaan imlek. Namun, di balik kemegahan ini, ada sederet resiko yang mungkin bisa terjadi pada pemain barongsai.
Pemain kepala barongsai dari kelompok Kong Ha Hong, Roni Yuwono, menuturkan atraksi barongsai maksimal 15 menit. Jika lebih dari itu, maka dapat berakibat fatal bagi pemain. Sebab, kekuatan pemain sudah lemah saat memasuki menit ke-15. Dalam kondisi lelah tersebut, maka pemain dapat mudah kehilangan konsentrasi sehingga dapat terjatuh dan terjadi kecelakaan.
"Kekuatan pemain barongsai ada pada tangan, kaki, dan nafas," katanya.
Dia memiliki pengalaman kesleo karena terjatuh dari tiang besi setinggi 2,5 meter. Ini terjadi karena saat mendarat di tiang tertinggi 2,5 meter, posisi kaki agak miring sehingga terjatuh. Rata-rata penyebab jatuhnya pemain karena ada miskomunikasi dengan ekor barongsai.
"Resiko lain, kemungkinan terjadi patah tulang dan tulang retak akibat terkena benturan besi. Teman saya juga pernah robek pada bagian kaki hingga tulangnya terlihat, karena terkena lempengan besi yang menjadi pijakan. Lempengan besi itu tipis dan tajam," ceritanya.
Pemain kepala barongsai yang lain, Andry Wijaya, menuturkan tantangan utama bagi pemain barongsai adalah butuh keberanian. Sebab, ini termasuk olah raga ekstrim."Saya pernah mengalami gegar otak dan patah kaki hingga perlu dipasang tiga pen," ceritanya.
Kecelakaan ini terjadi pada saat latihan. Penyebabnya karena miskomunikasi dengan ekor barongsai, sehingga kurang seimbang, hingga mengakibatkan jatuh. Menurutnya, kunci sebagai kepala dan ekor barongsai ada di kekuatan kaki dan kelenturan badan untuk melompat dan menopang badan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
