Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ini Kunci Sukses Penampilan Barongsai

Di balik kesuksesan penampilan kesenian tradisional barongsai, ada kekompakan kepala dan ekor barongsai. Pemain kepala barongsai dari kelompok Kong Ha Hong, Roni Yuwono, menuturkan pasangan kepala dan ekor barongsai tidak dapat dipisahkan. berpasangan minimal tiga tahun. Ini untuk menemukan kekompakan satu sama lain.
Azizah Nur Alfi
Azizah Nur Alfi - Bisnis.com 07 Februari 2016  |  11:53 WIB
Ini Kunci Sukses Penampilan Barongsai
Barongsai - Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Di balik kesuksesan penampilan kesenian tradisional barongsai, ada kekompakan kepala dan ekor barongsai. Pemain kepala barongsai dari kelompok Kong Ha Hong, Roni Yuwono, menuturkan pasangan kepala dan ekor barongsai tidak dapat dipisahkan. berpasangan minimal tiga tahun. Ini untuk menemukan kekompakan satu sama lain.

"Sebab, dua tahun pertama untuk proses adaptasi satu sama lain agar tidak terjadi miskomunikasi. Jika ada yang terluka, maka kami (kepala dan ekor) istirahat dulu," ceritanya.

Untuk menjadi kepala dan ekor barongsai, berawal sebagai pemain musik untuk mempelajari dasar barongsai. Setelah 1-2 tahun, biasanya akan diangkat menjadi kepala atau ekor barongsai.

"Kami rutin berlatih tiga kali dalam seminggu yakni, Selasa, Rabu, Jumat," katanya yang sudah bermain barongsai selama 11 tahun.

Pemain kepala barongsai dari kelompok Kong Ha Hong, Andry Wijaya, menuturkan barongsai semacam tarian, sehingga harus menguasai musik terlebih dulu untuk memulai gerakannya. Musik barongsai memiliki makna yang kemudian dituangkan dalam gerakan akrobat. Oleh karena itu, untuk menjadi kepala atau ekor barongsai selalu dimulai dengan musik.

"Saya sendiri perlu waktu empat bulan untuk belajar musik, yang selanjutnya baru bisa menjadi kepala barongsai," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

imlek
Editor : Gita Arwana Cakti

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top