Bisnis.com, JAKARTA – Brand busana modest wear ETU karya perancang mode Restu Anggraini akan memperagakan koleksi Autumn/Winter 2016 dengan menggunakan bahan ultrasuede pada ajang Virgin Australia Melbourne Fashion Festival (VAMFF) pada 7-13 Maret 2016 di Melbourne.
Keikutsertaan ETU pada ajang tersebut, kata Restu Anggraini , juga berhubungan dengan prestasinya sebagai peraih penghragaan The ANZ Australia-Indonesia Young Fashion Designer Award 2015.
Pada kesempatan tersebut, Restu akan menampilkan busana muslim yang menggunakan bahan utrasuede dari salah satu perusahaan terbesar di Jepang, Toray Industries.
Pertimbang Restu menggunakan bahan tekstil tersebut, karena sesuai dengan DNA rancangannya yang menggabungkan dengan inovasi teknologi.
“Ultrasuede merupakan bahan berteknologi tinggi yang dibuat dengan teknologi ultra-microfiber untuk menandingi kualitas bahan suede (kulit) asli,” kata Rachmad Ramdani, Business Development Head brand ETU, disela-sela acara ETU & Wardah goes to VAMFF 2016, di Locanda Resto, Rabu sore (23/2/2016).
“Kami mempunyai visi untuk menjadikan ETU sebagai brand modest wear global yangmengedepankan inovasi melalui pemanfaatan technologi dan material science, karena di ETU, kami percaya bahwa sustainable future can only be achieved by innovation,” kata Restu yang sudah mempunya program perencanaan sampai 30 tahun ke depan.
DNA ETU, katanya, brand inovasi, bahan inovasi dengan style Indonesia. “Kita bisa, brand lokal, untuk mendorong ekspor,” kata Restu yang juga pernah memperagakan koleksinya pada Mercedes-Bens Fashion Week Tokyo 2015.
Bahan tersebut ditemukan Toray sejak 1970. Ultrasuede telah digunakan oleh banyak brand internasional antara lain Halston, Issey Miyake. Selain itu, ETU juga menggunakan bahan wool, katun, dan polyester blend untuk membuat kombinasi look yang terdiri dari outer wear, pants, dan blazer. “Bahan ultrasuede bagus kualitasnya yang cocok untuk musim dingin,” kata Restu yang koleksinya diperuntuk bagi perempuan usia 18-30 tahun,
Satu di antara rancangan yang akan ditampilkan di Melbourne itu diperagakan kepada media di Locanda, Rabu sore (24/2/2016). Dari segi warna, ETU hadir dengan warna abu-abu, hitam . Sedangkan sentuhan etnik ditampilkan sebagai detailnya.