Kabar24.com, JAKARTA - Sufisme dinilai dapat meredam radikalisme agama karena mengajarkan soal cinta dan kedamaian, di tengah-tengah meningkatnya radikalisme di Tanah Air.
Peneliti Islam Haidar Bagir mengatakan radikalisme di Indonesia sudah mulai mengkhawatirkan dengan adanya pelbagai kasus kekerasan atas nama agama. Untuk itu, sambungnya, perlu ada upaya sistematis untuk meredam hal tersebut.
"Perlu ada upaya sistematis sekaligus ideologis untuk meredam perkembangan radikalisme agama, terutama dalam Islam, dengan mengkampanyekan sufisme," kata Haidar dalam acara peluncuran buku Sufism in the Modern World, Jumat (26/2/2016).
Dia menuturkan orang-orang yang mempelajari agama secara radilkal adalah orang yang beragama dengan kebencian.
Oleh karena itu, sambung Haidar, sufisme dapat meredamnya karena menawarkan cinta dan kedamaian.
Mastuki, Direktur Pascasarja STAINU Jakarta, mengungkapkan Islam Nusantara dapat digunakan sebagai perspektif dalam mengkampanyekan Islam damai dan toleran.
"Islam Nusantara menjadi basis pengetahuan yang sesuai dengan karakter budaya orang Indonesia," katanya.