Bisnis.com, JAKARTA - Saat musim liburan tiba, banyak keluarga yang bersiap melancong ke tempat yang jauh. Namun, tidak sedikit keluarga yang terpaksa membatalkan keinginan tersebut karena mereka memiliki anak yang masih kecil.
Jangan jadikan anak kecil sebagai ‘penghambat’ rencana liburan, hanya karena Anda berpikiran bahwa bepergian dengan anak-anak pasti akan sangat merepotkan sehingga sensasi berlibur yang menyenangkan pun akan hilang.
Nah, agar keceriaan liburan tidak ‘terngganggu’ karena repotnya mengurus si buah hati, ada banyak hal yang dapat dilakukan. Saat mem-booking tiket transportasi, pastikan Anda mendapatkan fasilitas untuk buah hati Anda.
Jangan sampai mengabaikan di mana Anda akan duduk. Tentunya Anda tidak ingin didudukkan di kursi paling belakang yang panas, dan anak Anda menangis keras sepanjang perjalanan karena merasa tidak nyaman.
Berdasarkan kiat liburan bersama balita Ross McGovern dari perusahaan akomodasi perjalanan, Rough Guides, trik lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan barang-barang yang dapat memenuhi kebutuhan anak dalam berkreasi.
“Benda-benda seperti kamera khusus anak, koper khusus anak, atau aplikasi permainan yang menyenangkan di ponsel pintar akan membuat anak merasa terhibur selama liburan. Apalagi, anak-anak cenderung cepat merasa bosan,” paparnya dalam sebuah newsletter.
Hal kecil yang sering dilupakan saat bepergian adalah memperhatikan iklim dan cuaca di tempat tujuan. Pastikan buah hati dibekali dengan pakaian yang nyaman dan menyesuaikan kondisi udara di destinasi liburan, jangan sampai si kecil kedinginan atau kepanasan.
Bagi orang tua yang memiliki anak yang hiperaktif, ada baiknya membeli alat pelacak anak (child locator). Meskipun agak mahal, alat ini akan mencegah Anda kehilangan anak, terutama di tempat yang sibuk, padat, dan ramai.
Selain itu, child locator tetap memberikan kebebasan pada anak untuk menjelajah dengan aman. Sebab, tidak semua anak menyukai gendongan, pengikat, atau kereta dorong yang menghambat pergerakan mereka.
Demi kenyamanan, jangan lupa membawa obat-obatan untuk anak. Beberapa barang yang harus selalu berada di tas Anda saat berlibur dengan buah hati a.l. spray penghalau serangga, tisu basah antibakteri, hand sanitizer.
Hal tersebut berguna ketika berada di tempat yang tidak ada fasilitas cuci tangan, atau di daerah yang banyak dijangkiti serangga atau nyamuk. “Pastikan anak-anak terhindar dari risiko penyakit saat berlibur,” jelas Ross.
Obat-obatan lain yang harus selalu dipersiapkan misalnya obat anti mual, vitamin anak, kompres antidemam, dan obat-obatan lain yang mudah ditelan si kecil. Sediakan juga termometer dan plester untuk luka.
Hindari makanan yang manis, seperti permen, apabila Anda hendak mengajak anak berpergian jauh. Berikan makanan yang bercitarasa gurih atau asin, seperti keju, bagels, atau roti untuk mencegah anak terserang sugar rush.
Satu hal yang perlu dilakukan adalah jangan biarkan si kecil mengemas sendiri ‘barang-barang’ mereka. Anak-anak biasanya meminta untuk membawa seluruh koleksi mainan favorit mereka guna menemaninya selama berlibur.
Namun, jangan menuruti semua kemauan tersebut. Anda boleh membiarkan anak memasukkan barang-barang kesukaan mereka ke dalam tas, tapi diam-diam keluarkanlah barang-barang yang tidak diperlukan sebelum berangkat.
Hal-hal lain yang harus diperhatikan adalah memastikan masa berlaku paspor anak, serta membekali anak dengan nomor telepon orang tua untuk berjaga-jaga jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
“Jangan lupa biasakan anak untuk membuat jurnal perjalanan mereka sejak kecil, agar mereka dapat memetik makna dari setiap liburan yang pernah ditempuh. Biasakan anak untuk kreatif dengan membiarkan mereka terus aktif selama liburan,” kata Ross. ()
