Bisnis.com, JAKARTA - Selama ini, penggunaan perhiasan lebih didominasi oleh kaum Hawa. Padahal, pada zaman dahulu, perhiasan juga banyak dikenakan kaum Adam sebagai perlambang status, kekuasaan, serta kemakmuran.
Saat ini, masih banyak pria yang enggan menggunakan perhiasan seperti cincin. Paling-paling, di jemari mereka hanya tersemat cincin pernikahan. Sebagian dari mereka mengaku khawatir ‘dicap’ kurang macho apabila mengenakan perhiasan. Namun, tak selamanya perhiasan selalu berkesan feminin.
Dengan pemilihan desain yang tepat, seorang pria pun dapat berpenampilan lebih elegan, macho, dan menunjang prestise ketika menghadiri suatu acara. Bukan hanya dengan menggunakan akik— sebagaimana sempat booming beberapa waktu lalu—para lelaki pun dapat bergaya dan mencuri perhatian dengan menyematkan cincin bertabur kemilau berlian.
Ada begitu banyak toko ritel perhiasan yang menyediakan desain cincin khusus laki-laki. Salah satunya adalah Swan Jewellery, yang 15% segmen perhiasannya didedikasikan untuk membuat para pria tampil lebih elegan.
Direktur Swan Jewellery Bally Sunardi menjelaskan 3 tahun belakangan, perhiasan khusus pria mulai banyak dicari, khususnya dalam bentuk cincin dan liontin. Desainnya pun lebih maskulin dengan garis cenderung tebal yang menanggalkan kesan feminin. Bagi para penyuka berlian yang ingin mendapatkan harga lebih miring, biasanya mereka memilih berlian illusion yang merupakan kumpulan berlian kecil yang dirangkai menjadi satu mata, sehingga tampak seperti sebuah berlian utuh.
“Kalau membeli berlian mata satu yang utuh, harganya bisa mencapai paling murah Rp50 juta. [Sementara itu], Berlian illusion ini lebih terjangkau, sekitar Rp5 juta—Rp8 juta, sehingga paling banyak dicari konsumen,” ujar Bally.
Selain berlian, perhiasan yang paling banyak disandang kaum Adam tentunya batu berharga alias gemstone . Dengan potongan sirkular maupun rectangular sebagai mata, perhiasan pria bertahtakan gemstone dapat memberi kesan lebih kalem dan berwibawa.
“Laki-laki mencari perhiasan sebagai bagian dari gaya hidup. Pria yang memakai perhiasan itu pembawaannya pasti berbeda, lebih percaya diri dan prestisius. Pada dasarnya, perhiasan menunjukkan nilai dan kepribadian seseorang, dan laki-laki juga ingin unjuk diri.”
KUALITAS & KEASLIAN
Sebelum memutuskan membeli perhiasan seperti berlian, para pria sebaiknya memastikan dulu kualitas dan keasliannya. Pastikan spesifikasi-nya minimal menggunakan warna F-color dengan tingkat kejernihan (clarity) VVS. Baru setelah itu, pilihlah model yang kekinian atau sesuai dengan karakter masing-masing.
Ada beberapa tren perhiasan mahal bagi pria yang sedang digandrungi saat ini, seiring dengan memudarnya fenomena akik. CEO Swan Jewellery Vincent Claudius menjelaskan tren pertama adalah penggunaan moving diamond, yang merupakan berlian istimewa yang bagian tengahnya dapat bergerak mengikuti gesture tubuh.
“Kami satu-satunya produsen berlian ini di Indonesia. Karena mengikuti gesture tubuh, berlian ini dapat terlihat terus berkilauan. Ukurannya pun bermacam-macam, mulai dari yang kecil hingga besar, dengan harga paling murah Rp2 juta,” katanya.
Kedua, tipe black series. Sesuai namanya, perhiasan bertahtakan berlian hitam tersebut banyak dicari kaum Adam karena karakternya yang dingin, elegan, sedikit misterius, dan eksklusif. Harganya bervariasi antara Rp15 juta—Rp80 juta.
“Lose diamond [berlian butiran] tersebut bisa diikat dengan mengguna-kan emas putih. Modelnya dapat disesuaikan dengan karakter. Ada yang menyukai desain bermotif rumit, tapi tidak sedikit yang ingin menonjolkan garis simpel,” lanjut Vincent.
Selain bermanfaat menambah kesan elegan pada pria, berlian tentunya dapat digunakan sebagai material investasi. Asalkan disertai dengan sertifikat GIA, sebutir berlian minimal 0,5 karat bisa bernilai Rp30 juta.
Jadi, bagi para pria, tak perlu ragu lagi menyandang cincin bertahtakan berlian atau bebatuan berharga. Selain dapat mendongkrak percaya diri, perhiasan ini juga dapat dijadikan modal investasi yang pergerakan harganya lebih stabil dibandingkan emas. Berminat?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
