Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya ada lima kekuatan Indonesia untuk memajukan fashion muslim Indonesia ke pasar global. Indonesia telah dicanangkan sebagai kiblat mode busana muslim pada 2020.
Kelima kekuatan tersebut disampaikan oleh Sulistyawati, Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Kementerian Perdagangan pada acara Gathering Muslim Fashion Festival di Kementerian Perindustrian, Rabu (30/3/2016).
Kelima kekuatan itu adalah: pertama, Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk muslim yang besar dan desainer-desainer yang potensial. Kemampuan yang dimiliki desainer-desainer Indonesia tidak kalah bersaing dengan desainer-desainer asing. Kreativitas desain yang dihasilkan banyak mengangkat kreatif lokal dan juga mampu dipadu secara harmoni dengan budaya modern.
Kedua, Indonesia memiliki kekayaan budaya yangdapat menjadi sumber inspirasi yang tidak terbatas bagi pelaku fashion Indonesia untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasinya.
Ketiga, saat ini juga sudah banyak komunitas fashion muslim dan berbagai event fashion muslim bermunculan.
Keempat, dalam hal pemasaran untuk produk fashion muslim juga dapat dilakukan melalui strategi online market, sehingga mampu menjangkau pasar yang lebih luar lagi.
Kelima, peluang pasar yang tersedia pun tidak hanya di negara-negara Afrika dan Timur Tengah, namun sudah meluas ke wilayah Amerika, Eropa. Fashion muslim juga dapat digunakan sebagai mode alternatif untuk negara-negara non-muslim.
Organisasi profesi Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersama Ditali Cipta Kreatif, dan Hijabersmom Community mengadakan Muslim Fashion Fastival Indonesia 2016 pada 25-29 Mei 2016 di Plaza Selatan dan Tenggara Senayan.