Berburu Buku Impor Harga Miring di The Big Bad Wold Book Sale

Bisnis.com, JAKARTA - Pameran buku-buku internasional The Big Bad Wolf Book Sale akan diadakan untuk pertama kalinya di Indonesia. Pameran ini menjanjikan diskon hingga 80% untuk buku-buku impor dan buku berbahasa Indonesia.
 
Uli Silalahi, Presiden Direktur Jaya Ritel Indonesia- penyelenggara acara - mengatakan harga buku-buku tersebut akan menjadi sangat terjangkau, sekitar Rp40.000 hingga Rp200.000.

"Kalau ditanya target penjualan, saya sih berharap 100% dari 2 juta buku yang disiapkan bisa terjual, jadi tinggal dikalikan saja," katanya saat ditemui sebelum jumpa pers di Jakarta, Rabu (20/4).

Uli menyampaikan, bisnis pameran buku di Indonesia masih menarik. Animo pengunjung selalu besar. Terbukti sejumlah pameran besar saat ini rata-rata dikunjungi 50.000 pengunjung meski diskon yang diberikan hanya berkisar 30%.

Dia sendiri memasang target yang cukup besar untuk The Bif Bad Wolf Book Sale, yakni 150.000 pengunjung selama 10 hari durasi pameran. Target pengunjungnya yakni 30% pelajar dan sisanya masyarakat umum.

Pameran ini akan dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 29 April dan berlangsung hingga 8 Mei 2016 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang.

Dia mengatakan tujuan program ini adalah untuk merangsang minat baca masyarakat Indonesia yang masih rendah serta mendukung Gerakan Membaca 15 Menit Sehari yang digalakkan Kemendikbud.

"Bila acara ini sukses, rencananya kami akan menggelar acara yang sama di Surabaya pada November nanti dan akan dibuat menjadi acara tahunan. Ke depan kami juga berencana melakukan program yang sama ke Makassar," kata Uli.  

Program diskon besar-besaran ini dimulai dari Malaysia dan digelar secara rutin sejak tujuh tahun lalu. Ada tiga lokasi pameran yakni di Kuala Lumpur, Penang dan Malaka. Selain itu, Bangkok Thailand juga menggelar acara serupa.

"Yang akan dipamerkan ini bukan buku asal-asalan. Di Malaysia, acara ini selalu ditunggu-tunggu di mana orang rela antri sambil membawa koper tempat bukunya," ujarnya.

Sebagai satu-satunya penerbit lokal yang berpartisipasi dalam acara tersebut, Direktur Operasional Mizan, Rusydi Addibani, mengatakan pihaknya menyiapkan sekitar 100.000 eksemplar buku berbahasa Indonesia dari kategori umum seperti novel, parenting, kesehatan.

"Secara total ada 30 kontainer buku dan 1.000 meja yang kami siapkan. Mungkin itu lebih banyak dari event yang sama di Kuala Lumpur Desember lalu," kata Rusydi.