Bisnis.com, JAKARTA- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemaritiman Kementerian Pariwisata, Syamsul Lussa membuka International Banda Aceh Coffee Festival 2016.
Penyelenggaraan International Banda Aceh Coffee Festival 2016 berlangsung di Lapangan Blang Padang, Banda Acehpada 10 – 12 Mei 2016 ini merupakan Program dan Strategi Kementerian Pariwisata untuk menjadikan Kopi sebagai daya tarik dalam meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) ke Banda Aceh.
Menpar Arief Yahya mengatakan, dengan diadakannya International Banda Aceh Coffee Festival 2016diharapkan akan lebih mempopulerkanbudaya minum kopi yang kuat di Kota Banda Aceh dan memperkenalkan kota berjulukan Serambi Mekah tersebut sebagai surganya kedai kopi kepada para pencinta kopi di seluruh dunia. Sehingga dengan acara ini dapat meningkatkan jumlah wisman dan wisnus yang datang ke Banda Aceh.
Hal tersebut dapat membantu program pesona Indonesia dalam rangka mencapai target kedatangan 12 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 260 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air. Menpar Arief Yahya mengatakan, di bidang ketenagakerjaan, dari 11 juta tenaga kerja yang berkecipung di sektor pariwisata, 30 persen diantaranya bekerja di bidang kuliner atau restoran, “Kuliner itu senjata ampuh untuk mempromosikan wisata. Salah satu (kunci) keberhasilan strategi pemasaran kuliner dari negara tetangga Thailand maupun China yang telah mendunia.
“Bagaimana Thailand dan China mempengaruhi dunia dengan budaya kuliner. Pemerintah Thailand sangat mendukung masyarakatnya yang ingin membuka restoran Thailand di seluruh dunia melalui berbagai kebijakan termasuk permodalan, sehingga restoran Thailand tumbuh di mana-mana seluruh dunia termasuk banyak terdapat di Indonesia,” katanya. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, tahun 2014 sektor pariwisata menempati urutan keempat sebagai penyumbang devisa terbesar dengan total Rp.133,9 triliun.
Terjadi peningkatan sumbangan devisa sektor pariwisata. Pada 2013, misalnya, sumbangan devisa hanya Rp. 110,5 triliun dengan serapan 9,6 juta tenaga kerja. Jumlah itu melonjak pada 2015, dengan devisa Rp. 144 triliun dan penyerapan tenaga kerja 11,3 juta orang. Walikota Pemerintah Kota Banda AcehHj. Illiza Saaduddin Djamal, SEmengatakan, dukungan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dengan program pesona Indonesia sangatlah tepat dalam upaya mengangkat budaya minum kopi sebagai salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Banda Aceh.
Selama ini, Banda Aceh dijuluki sebagai kota 1001 warung kopi. Menurut Illiza, julukan tersebut tidak berlebihan mengingat hampir setiap sudut kota tersedia warung kopi lengkap dengan fasilitas Wi-Fi. Pelanggan yang datang pun, dapat berselancar sesuka hati di dunia maya. "Bisnis kopi di Banda Aceh juga telah mampu menampung banyak tenaga kerja dan menghidupi ribuan orang," jelasnya. "Lewat festival kopi Internasional ini, kiranya akan lebih menyebarluaskan informasi kualitas kopi Aceh yang memang berkelas dunia," ungkap Illiza. Selain festival kopi, di lokasi yang sama juga digelar festival kuliner Aceh.
Pada malam pembukaan, panitia membuat kegiatan memasak 1000 apam (serabi) dengan target memecahkan rekor muri. "Ini adalah momentum yang paling tepat bagi Aceh untuk memperkenalkan berbagai rasa kuliner yang kita miliki," ungkap Illiza. Pada festival tersebut, Pemerintah Kota Banda Aceh akan menonjolkan dua jenis kopi asal Aceh yang sudah cukup mahsyur di mancanegara, yakni kopi gayo dengan jenis arabika dan kopi jenis robusta. International Banda Aceh Coffee Festival 2016 dikemas dengan konsep pameran yang terdiri dari 25 stand-stand antara lain: Stand Kopi Tradisi: Tradisional Coffee Roastery-Roasting Kopi Robusta dengan teknil tradisional, Tradisional Coffee Brewer-Teknik Penyajian dengan metode saring, kocok, tarik atau tubruk ala warung kopi tradisional.
Zona Banda Aceh 100% ARABICA. Selama 3 hari akan diadakan Coffee Class, Coffee Morning, Coffee Competition, Doodle Coffee Competition, dan dilengkapi dengan hiburan Accoustic Night, Standup Comedy. Kegiatan ini juga akan menampilkan kesenian tradisional Aceh juga menampilkan ikon – ikon kuliner Aceh sebagai bagian dalam kegiatan pesta rakyat Banda Aceh. InternationalBanda Aceh Coffee Festival 2016 ini akan berlangsung pada tanggal 10 – 12 Mei 2016 di Lapangan Blang Padang Banda Aceh.