Ilustrasi kekerasan verbal di kalangan anak-anak/Istimewa
Health

Cyber Bullying dan Predator Online Jadi Kekhawatiran Orang Tua

Sholahuddin Al Ayyubi
Jumat, 3 Juni 2016 - 01:30
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA—Vendor keamanan IT global Norton mengemukakan sebanyak 98% orang tua kini mulai khawatir anaknya menjadi korban cyber bullying dan predator online sejalan dengan tingginya penggunaan Internet aktif saat ini di Indonesia.

Choon Hong Chee, Director Asia Consumer Business Norton mengemukakan sekitar 37% orang tua modern mengkhawatirkan anaknya diintimidasi di dunia online dewasa ini, daripada di tempat bermainnya. Menurutnya, cyber bullying, predator online dan keamanan privasi telah menjadi masalah banyak orang tua saat ini, karena bergesernya aksi bullying dari taman bermain ke dunia online.

“Kami melihat, saat ini tingkat kesadaran keamanan online orang tua mulai meningkat tajam sejalan dengan teknologi yang semakin melekat kuat di rumah,” tuturnya di Jakarta, Kamis (2/6/2016).

Menurut Director Asia Consumer Business Norton itu, kekhawatiran orang tua kini juga mulai bertambah karena semakin banyaknya anak yang menggunakan Internet aktif. Menurutnya, kekhawatiran orang tua bertambah dengan adanya kerawanan keamanan privasi data orang tua yang khawatir disebarkan secara online oleh anaknya.

“Sebanyak 68% orang tua itu khawatir anaknya akan memberikan informasi pribadi yang terlalu banyak kepada orang asing, sehingga membahayakan,” katanya.

Chee menjelaskan berdasarkan data Norton Cyber Security Insight Report, sebanyak 69% anak yang menggunakan Internet aktif saat ini semakin tertarik untuk berkenalan dengan orang asing dan tidak akan ragu untuk menyebarkan informasi pribadi orang tuanya. Karena itu, sekitar 56% orang tua semakin khawatir anaknya akan melakukan sesuatu secara online yang akan membawa dampak negatif kepada keluarganya.

“Sebesar 73% orang tua mengatakan bahwa anak mereka telah mengalami kejahatan online, karena itu orang tua harus melidungi anaknya dari aktivitas online,” ujarnya.

Kendati demikian, menurut Director Asia Consumer Business Norton itu peran orang tua dalam mengawasi anaknya saat ini perlahan sudah mulai membaik. Seperti semakin banyaknya orang tua yang memberikan perlindungan kepada anaknya dengan cara membatasi informasi yang dipasang oleh anaknya di profil media sosial sebanyak 43% orang tua. Selain itu, sebesar 54% orang tua juga sudah mulai memeriksa riwayat pencarian anaknya untuk memberikan perlindungan kepada anaknya.

“Ada banyak langkah baik untuk memberikan perlindungan kepada anak seperti memberikan edukasi tentang bahaya internet melalui dialog terbuka dan berikan waktu luang untuk diskusi dengan anak soal dunia online,” tukasnya.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro