Bisnis.com, JAKARTA - Sepertinya anak sekolah usia remaja akan senang dengan penelitian yang dilakukan oleh The American Medical Association dan akan lebih senang lagi jika hasil penelitian ini diterapkan di Indonesia.
The American Medical Association (AMA) dalam sebuah penelitiannya menyebut, jam belajar para pelajar di usia remaja, seperti Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas (SMA), sebaiknya dimulai pada pukul 08:30 pagi.
Para peneliti menemukan bahwa masa puber disertai dengan pergeseran jam biologis menyebabkan remaja dalam masa puber cenderung untuk tidur lebih larut dan bangun lebih siang dari biasanya.
Menurut AMA kekurangan waktu tidur ditengarai dapat menyebabkan gangguan mental dan fisik serta kinerja memori yang lemah dan suasana hati yang buruk hingga gangguan fungsi kekebalan tubuh dan indeks massa tubuh.
“Kurang tidur merupakan masalah kesehatan yang berkembang di masyarakat dan mempengaruhi remaja, menempatkan mereka pada risiko tekanan mental, fisik, dan gangguan emosional,” kata Dr William Kobler, anggota dewan AMA seperti dikutip dari Reuters, Rabu (15/6/2016)
Bukti ilmiah secara kuat menunjukkan bahwa, mengizinkan anak usia remaja untuk tidur lebih lama dengan jam tidur yang tepat akan meningkatkan kesehatan, prestasi akademik, serta perilakunya.
Kebijakan baru oleh AMA ini mendorong para dokter untuk mengedukasi para orangtua, administrator sekolah dan guru tentang pentingnya jam tidur yang cukup untuk kesehatan mental dan fisik para remaja.