Bisnis.com, JAKARTA - Game online menarik banyak peminat di Indonesia. Tidak sedikit yang dapat hidup dari menjadi atlet game. Apa yang membuat banyak orang tertarik terhadap e-sport?
Manager Game Development PT Git Solution, Ferdian Andiansyah, menilai kehadiran publisher yang melokalisasi game dari luar ke Indonesia ikut mendorong e-sport tumbuh pesat.
Game banyak datang dari luar negeri seperti Jepang, Korea, dengan bahasa yang tidak banyak diketahui umum. Lokalisasi bahasa memudahkan permainan sehingga menarik minat banyak gamer.
"Seperti Megaxus, Garena, Lyto, Gemscool. Mereka ini yang melokalisasi game dari luar negeri ke Indonesia," tuturnya.
Kedua, perkembangan e-sport didukung dengan publisher yang menyediakan wadah bagi gamer untuk berkompetisi. Berbagai turnamen banyak menarik peminat juga karena menawarkan hadiah yang besar. Misalnya, penyelenggaraan Counter-Strike Online World Championship (CSOWC) 2015 memperbutkan total hadiah sebesar $40.000.
Ketiga, makin banyak genre game menarik banyak peminat baru. Misal, pada game Massively Multiplayer Online Game, sebuah game online yang melibatkan banyak pemain. Hal ini yang membuat pasar game terus tumbuh.
"Peminat game online sebetulnya sangat besar. Namun, ini larinya tetap ke luar karena game online kebanyakan masih developer luar," imbuhnya.
Menurutnya, developer lokal membutuhkan investasi yang besar dan sumber daya manusia yang memadai untuk membangun sebuah game online.
"Jika kita bandingkan dengan membuat film animasi lokal saja [Battle of Surabaya] butuh sekitar 300 animator dan waktu tiga tahun. Maka tidak jauh berbeda jika ingin membangun game online," ujarnya.