Bisnis.com, JAKARTA-- Indonesia E-Sports Association (Iespa) saat ini masih fokus melakukan asosiasi ke tengah masyarakat tentang e-sport. Asosiasi harus berjuang agar masyarakat yang memiliki persepsi negatif tentang game dapat menerima e-sport.
Ketua Indonesia E-Sports Association (Iespa) Eddy Lim mengatakan e-sport lebih dari sekedar bermain game biasa. Dalam e-sport, para gamer profesional harus betul-betul memikirkan strategi bagaimana mengalahkan lawan dalam suatu kompetisi.
“Ya kami masih fokus melakukan sosialiasi tentang e-sport ke tengah masyarakat. Sosialisasi melalui sosial media, seminar, dan sebagainya. Asoasisi ini baru berdiri pada 2014,” katanya kepada Bisnis.
Tantangan utamanya adalah merubah paradigma banyak orang tentang perbedaan bermain game biasa dan e-sport. Dalam e-sport, seorang gamer dituntut untuk bisa melakukan banyak hal, memiliki logika yang bagus serta menjaga badan agar tetap fit.
Para gamer profesional di Indonesia sejauh ini sudah ada yang mampu berprestasi di kancah ASEAN. Namun, asosiasi berkeinginan agar para gamer profesional di Indonesia bisa menjadi juara internasional
“Kalau dijalankan dengan benar, tiga sampai lima tahun mendatang harus menjadi juara Asia, Indonesia punya talenta banyak. Hanya saja kelemahannya terlalu cepat puas,” tambahnya.