Penampilan Taman Monas saat ini./.
Travel

WISATA JAKARTA: 30 Juli, Taman Monas Berpenampilan Baru

Dika Irawan
Selasa, 26 Juli 2016 - 15:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Keragaman masyarakat Jakarta tersirat pada rangkaian kata-kata Ragam Insan dan Berbeda Tapi Satu di Taman Pandang Istana di silang barat laut Monumen Nasional. Kehadiran taman ini juga memberi kesempatan kepada masyarakat ibu kota beraktivitas di ruang publik.

Sesuai dengan namanya, taman seluas 500 m2 ini menghadap ke arah Istana Negara dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada 30 Juli 2016. Taman berbentuk setengah lingkaran tersebut akan menjadi tempat baru bagi masyarakat saat mengunjungi Monas. Bukan cuma itu, taman juga difasilitasi dengan dinding-dinding untuk mural.

Bagian lantai taman menggunakan material beton berpori yang berfungsi mengurangi genangan air di permukaan dan sebagai media resapan limpasan air hujan. Dengan cara itu dimungkinkan akan menjaga debit air tanah. Sebab taman ini difungsikan sebagai ruang terbuka hijau.

Namun taman ini berbeda dengan taman-taman lainnya di Jakarta karena menampilkan bentuk instalasi tifografi sebagai ikonnnya. Tipografi sendiri adalah desain dengan penggunaan huruf sebagai elemen utama.

Huruf-huruf dari kata Berbeda Tapi Satu diwujudkan dalam bentuk bangku-bangku taman. Menggunakan material beton eskpose, bangku-bangku ini ditempatkan mengikuti setengah lingkaran area taman.

Sementara di lantai taman tertulis kutipan-kutipan para tokoh bangsa antara lain Mohammad Hatta, Abdurrahman Wahid, dan Buya Hamka. Kata-kata mutiara itu ditulis pada lempengan stainless berbentuk lengkungan.

Berdiri kokoh sebagai simbol taman, kata-kata Ragam Insan yang huruf-hurufnya dibuat dari bahan stainless. Menariknya huruf-huruf dari dua kata itu digabung menjadi satu. Alhasil ketika dipandang pada satu sisi menampilkan kata Ragam, sisi lainnya memperlihatkan kata Insan.

Yasser Rizky, desainer Taman Pandang Istana mengaku sengaja memilih tipografi karena sebagai bentuk keilmuan dan kesenian seringkali tidak dikenali fungsinya sebagai pengantar tekstual. Karena itu melalui Taman Pandang Istana ini dapat menjadi peluang memperkenalkan masyarakat terhadap tipografi.

Sisi lainnya, tipografi sebagai tulisan yang menyampaikan pesan secara langsung memiliki kemampuan membentuk relasi emosional dengan pengunjung-pengunjung taman. Yasser juga melihat pemilihan tipografi ini juga lantaran tidak banyak taman-taman di Jakarta menyajikan hal serupa.

"Menggunakan kata-kata kan mengena banget pesan yang ingin disampaikan," ujarnya, Selasa (26/7/2016).

Yasser mendesain sendiri huruf-huruf tersebut setelah melalui riset dari berbagai sumber tentang keragaman Jakarta. Karenanya huruf-huruf yang disajikan memiliki bentuk berbeda dengan huruf pada umumnya. Huruf-huruf karyanya ini, dia beri nama Yr Flaunt.

Meski menampilkan keragaman, dalam mendesain taman ini Yasser memperhatikan bangunan-bangunan di sekitar seperti Monas dan Istana Negara. Menurut dia kedua bangunan itu memiliki warna dan gaya yang selaras. Sebab itulah taman ini tidak diwarnai warna-warna ceria melainkan warna asli material beton yakni abu-abu tua dan muda agar selaras dengan bangunan-bangunan di sekitarnya.

"Kalau banyak warna, nanti taman ini menjadi beda sendiri dari bangunan lainnya," ujarnya.

Tak sekadar tampil estetis, Yasser mendesain huruf-huruf Ragam Insan sambil memperhatikan aspek keselamatan pengunjung. Sudut-sudut huruf dari kata-kata tersebut tidak dibuat runcing tapi rata. Dengan begitu akan memberikan kenyamanan bagi pengunjung ketika berdekatan dengan karyanya itu.

Kepala Dinas Pertamanan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Djafar Muhlisin mengapresiasi bentuk kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta, Holcim, dan CARAS dalam membangun taman ini. Menurut dia cara-cara ini diperlukan dalam membangun Jakarta menuju kota yang modern. 

Soal pemilihan lokasi di silang barat laut Monumen Nasional, Djafar menuturkan setelah berdiskusi dengan para pihak yang terlibat diputuskan lokasi tersebut strategis untuk dijadikan ruang kegiatan masyarakat. Dari taman ini masyarakat bisa secara langsung memandang Istana Negara, foto-foto, dan semacam kegiatan kreativitas lainnya.

"Karena menghadap ke Istana, namanya juga yang mudah di ingat ya sudah Taman Pandang Istana," ujarnya.

Kebutuhan ibu kota masyarakat berolahraga, edukasi, dan kesenian bisa terealisasi dengan kehadiran taman ini. Dia berharap kehadiran taman ini dapat mengangkat aspirasi seniman dan komunitas kreatif di Jakarta dengan menumpahkan berbagai kegiatannya di sana.

Apsara Herman, Direktur CARAS, sebuah organisasi creative placemaking mengungkapkan taman ini mempertemukan visi dan cita-cita yang dimiliki semua pihak kolaborator untuk bisa meningkatkan nilai estetika dan rasa memiliki komunitas di ruang publik.

"Lokasi ini sebelumnya sering dijadikan tempat berkumpul masyarakat. Namun sekarang semakin difasilitasi dengan adanya taman ini," ujarnya.

Menurut dia Taman Pandang Istana ini harus dihidupkan dengan berbagai kegiatan seni mengingat sudah disediakan fasilitas dinding aspirasi untuk mural. Terdekat untuk menyambut peresmian nanti, pihaknya telah menyiapkan komunitas-komunitas kreatif yang akan menggambar mural pada dinding tersebut.

Direktur Pemasaran PT Holcim Indonesia Tbk Dhamayanti Suhita mengungkapkan pembangunan Taman Pandang Istana merupakan bentuk perwujudan dari komitmen perusahaannya memberikan solusi yang berkelanjutan.

Pihaknya sangat mendukung program yang dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta ini karena sejalan dengan komitmen dalam pembangunan berkelanjutan dengan memberikan perbedaan yang positif melalui solusi-solusi inovatif berbasis teknologi.

"Kami berharap kehadiran taman ini dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat tidak hanya sekarang tetapi juga masa dan generasi yang akan datang," ujarnya.

Penulis : Dika Irawan
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro