Ilustrasi/Reuters-Matthew Tostevin
Health

Pecandu Video Game Berpotensi Alami Gangguan Kejiwaan

Juli Etha Ramaida Manalu
Kamis, 28 Juli 2016 - 15:54
Bagikan

Bisnis.com,JAKARTA— Kecanduan terhadap video game, khususnya yang berbasis kekerasan, bisa menjadikan seseorang mengalami gangguan kejiwaan dan bertingkah di luar batas bahkan cenderung ekstrim.

Psikolog Tika Bisono menyebutkan jika permainan berbau kekerasan tersebut dijadikan kebiasaan, maka pemain berpotensi membangun sebuah persepsi atau kepercayaan yang kemudian menuntunnya untuk membangun realita yang dipercayai oleh dirinya sendiri.

“Biasanya orang-orang seperti itu sudah teradiksi, sudah masuk ke dalam dunia gamenya,” katanya kepada Bisnis.com, Kamis (28/7/2016).

Ketika seseorang menjadi terlalu terikat dengan game dan tidak lagi berinteraksi dengan orang di sekitar maka dia berpotensi mengikuti hal-hal yang ada dalam permainan dan mengeluarkan sikap ekstrim menjurus radikal.

Namun, game tersebut bukan merupakan satu-satunya faktor pendorong tindakan kekerasan oleh gamers adiktif. Ada faktor lain seperti hubungan dengan sekitar ataupun kejadian yang mempengaruhi emosinya serta lemahnya kepribadian seseorang.

 “Pilihan untuk memainkan permainan yang keras bisa jadi berasal dari kemarahan sehingga permainan tersebut bisa mewakili perasaan marah atau emosi yang dimiliki seseorang,” katanya.

Kendati bermain game tidak selalu berujung pada perbuatan ekstrim, Tika menmyebutkan ketergantungan terhadap game bisa menyebabkan beberapa hal negatif lainnya seperti tidak fokus pada pekerjaan, menggangu interaksi  dengan orang sekitar, tidak bisa menentukan prioritas dan terganggunya kedewasaan seseorang.

Seperti dikuetahu, pelaku penembakan berusia 18 tahun warga negara Jerman-Iran yang menewaskan 9 orang pada Jumat ((22/7/2016) di Munich disebutkan pernah menjalani perawatan di rumah sakit untuk kasus kejiwaan selama 3 bulan dan gemar memainkan permainan video game berbasis kekerasan.

Kepala Kantor Kriminal Setempat Robert Heimberger menyebutkan salah satu permainan yang dia mainkan adalah Counter Strike. Menurutnya, permainan ini hampir selalu dimainkan oleh setiap pembunuh yang mengamuk, seperti anak remaja pelaku penembakan di Munich.

 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro