Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak dua komodo penghuni Taman Safari Indonesia akhirnya menghasilkan 26 telur yang bakal menambah jumlah satwa di kawasan wisata tersebut.
Kurator Taman Safari Indonesia (TSI) sekaligus Wakil Tim Breeding Komodo Imam Purwadi mengatakan 26 telur yang dihasilkan tepat pukul 08.00 WIB pada 17 Agustus 2016 tersebut, merupakan hasil perkawinan pasangan komodo Rinca (betina) dan Rangga (jantan). Adapun, keduanya merupakan penghuni Exhibit Komodo Dragon Island di TSI Cisarua.
Menurut Imam, setelah dilakukan USG atas Rinca pada April lalu untuk melihat perkembangan folikel, kedua komodo itupun digabung pada Juli. Bulan itu, lanjutnya,memang menjadi masa musim kawin bagi spesies kadal terbesar ini.
Setelah penggabungan, kegiatan Rangga dan Rinca pun dipantau setiap hari melalui CCTV. Pantauan dilakukan oleh Tim Komodo Breeding TSI Cisarua yang terdiri dari Tim Medis, Kurator, Tim Nutrisi Satwa, dan Keeper.
Dari hal tersebut, tutur Imam, Rangga dan Rinca terpantau kawin pada tanggal 21 sampai dengan 23 Juli 2016.
"Telur-telur ini akan diinkubasi selama kurang lebih 8,5 bulan dalam incubator dengan suhu 29–31° C dan kelembaban 85%," jelas Imam dalam keterangan tertulisnya yang diterima Bisnis.com, Jumat (19/8/2016).
Direktur TSI Jansen Manansang mengungkapkan faktor penting yang mendukung keberhasilan komodo TSI dapat bertelur yakni lingkungan yang mendukung serta nutrisi yang terpenuhi. Menurutnya, Exhibit Komodo Dragon Island yang diresmikan pada 2013 ini pun sengaja dibuat menyerupai habitat asli satwa komodo tersebut.
"Kami berharap telur satwa endemik Indonesia ini berhasil menetas dalam beberapa bulan ke depan," kata Jansen.