Bisnis.com, JAKARTA- Memakai kipas angin adalah salah satu cara untuk mengatasi dari suhu udara panas, selain menggunakan air conditioner.
Tapi tahukah Anda ternyata kipas angin ternyata membuat orang tua di atas usia 60 tahun justru merasa lebih panas.
Pemakaian kipas angin listrik memang bisa membuat suhu udara menjadi lebih dingin dan sejuk bagi mereka berusia muda, karena bisa meningkatkan penguapan keringat.
Berdasarkan penelitian, pada orang dewasa justru memakai kipas angin listrik membuat mereka menjadi kepanasan. Alasannya, karena jika berada dalam ruangan bersuhu tinggi sekitar 41 derajat celcius yang dinyalakan kipas, akan meningkatkan suhu tubuh dan denyut jantung mereka.
"Meskipun perbedaan kecil, efek kumulatif bisa menjadi penting secara klinis selama paparan panas berkepanjangan, seperti gelombang panas yang ekstrim," kata Craig Crandall, Profesor of Internal Medicine di University of Texas Southwestern Medical Center di Amerika Serikat yang melakukan penelitian tersebut.
Para peneliti mempelajari respon fisiologis sekelompok kecil pasien lanjut usia dalam panas tinggi, dan lingkungan dengan kelembaban tinggi.
Peserta antara usia 60 dan 80 yang diamati selama kurang lebih dua jam di sebuah ruangan dengan suhu yang diatur pada 41,6 derajat Celcius dan tingkat kelembaban yang secara bertahap meningkat dari 30 persen menjadi 70 persen.
Tidak mengherankan, baik denyut jantung dan suhu tubuh internal yang naik tingkat kelembaban di dalam ruangan naik.
Delapan orang dalam penelitian ini diuji di bawah kondisi yang tanpa kipas dan, pada kesempatan terpisah, dengan kipas angin listrik.
Tanpa diduga, detak jantung peserta yang memakai kipas angin listrik lebih tinggi 10 denyut per menit dan suhu internal mereka sedikit lebih tinggi ketika penggemar adalah bagian dari lingkungan eksperimental.
Meskipun temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan kipas angin listrik menjadi kontraproduktif bagi manula, para peneliti mengusulkan agar kipas angin digunakan mereka dalam kondisi yang tidak terlalu ekstrim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
