Pengunjung melihat produk UMKM di Jakarta, belum lama ini. Bisnis/Abdurachman
Health

Kenalan dengan Andi Taufan Garuda Putra, Bangun Bisnis untuk Bantu UMKM hingga Jadi Stafsus Jokowi

Mutiara Nabila
Rabu, 18 Desember 2024 - 12:49
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Dalam mendirikan usaha, apalagi usaha baru yang kecil-kecilan, terkadang permasalahan terkait pembiayaan menjadi salah satu kendala. 

Namun, seorang wirausahawan muda Andi Taufan Garuda Putra mengambil tantangan tersebut dan membuka jalan untuk membantu UMKM, terutama yang berada di pedesaan agar bisa lebih mudah mengakses pendanaan. 

Untuk mengatasi masalah itu, Taufan mendirikan sebuah startup fintech Amartha, yang menyediakan layanan sebagai lembaga keuangan mikro. 

Di Amartha, pelaku UMKM bisa mendapatkan akses ke modal usaha berupa pinjaman dengan proses yang mudah dan tanpa agunan, pelatihan kewirausahaan untuk membantu para pengusaha mengembangkan bisnisnya, serta memperluas jaringan dengan berbagai pihak, seperti investor dan pemasok.

Siapa Andi Taufan Garuda Putra?

Mengutip laman resmi Amartha, pria yang kerap disapa Taufan itu merupakan kelahiran Jakarta, 24 Januari 1987. Dia sempat bekerja di belakang meja, sebagai konsultan, sebelum membangun bisnis fintechnya sendiri. 

Taufan lulus dari Manajemen Bisnis di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan kemudian berhasil melanjutkan pendidikan di Harvard Kennedy School (HKS) dalam jurusan Master of Public Administration. 

Membangun Amartha Bemodal Rp10 Juta

Setelah tak lagi bekerja, pada 2009 dia akhirnya membentuk Amartha, setelah melihat adanya kesenjangan ekonomi masyarakat di pedesaan. Dia pernah memberikan pinjaman Rp500.000 kepada seorang ibu di Ciseeng, Kabupaten Bogor, yang warung makannya yang hampiri tutup karena tak punya modal. 

Dari sana, Taufan mulai melakukan riset lebih mendalam, dan akhirnya membuka Amartha pada April 2010, dengan modal awal hanya Rp10 juta. Kala itu, Amartha dimulai dengan memberikan layanan pinjaman tanpa kepada 5 orang yang kesulitan mendapatkan akses perbankan. 

Selain memberikan pinjaman modal mulai dari Rp500.000, Amartha juga mendorong ekonomi akar rumput dengan pembentukan koperasi. 

Lima tahun berselang, pada 2015, Amartha mulai berinovasi dan bertransformasi dari microfinance menjadi peer to peer lending, sebagai penyedia teknologi keuangan. 

Dengan model bisnis ini, Amartha bisa menyalurkan dana lebih banyak kepada mitra hingga membawa Amartha menjadi salah satu financial technology lending yang diperhitungkan di Indonesia dan bisa bersaing beberapa perusahaan fintech lainnya. 

Setelah hampir 10 tahun berkontribusi pada perekonomian mikro, Andi Taufan ditunjuk menjadi staf Staf Khusus Presiden Joko Widodo pada 2019. Penunjukannya didasarkan pada keahliannya di bidang UMKM.

Sampai dengan 2024, Amartha telah menyalurkan pinjaman secara kumulatif mencapai Rp22,1 triliun kepada lebih dari 2,5 juta pelaku usaha ultra mikro. 

Lewat perusahaan fintechnya, Andi Taufan memiliki harapan bisa menjangkau lebih banyak, hingga jutaan pelaku UMKM, dan mendigitalisasi UMKM agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan daya saing.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro