Bisnis.com, JAKARTA— Sebuah program Kompilasi Disappearing Sounds yang dilaksanakan oleh Kineforum berlangsung di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Senin (30/1).
Program yang dimulai pada pukul 17.00 sore ini menanyangkan tiga film pendek yaitu Sang Penari karya Vicky Hendri K, Senandung Sunyi Samudera karya Anfi F Azzahra dan Arfan Sabran serta Bangkit dari Bisu karya Shalahuddin Siregar.
Selain penayangan film, juga digelar diskusi bersama ketua anggota Paduan Suara Dialita yang terlibat lansung dalam film Bangkit dari Bisu, Uchikowati dan Dosen FISIP Universitas Indonesia Erna Dinata Ph.D.
Bangkit dari Bisu adalah film pendek yang menceritakan aktivitas perempuan korban kekerasan 1965 saat ini dan upaya mereka untuk menyanyikan kembali lagu-lagu yang dulunya dilarang. Mereka para korban 1965 berkumpul menyuarakan apa yang telah lama dipendamnya mengenai peristiwa 1965 lewat sebuah grup Paduan sura bernama Dialita.
Uci sapaan akrab Uchikowati menceritakan bagaimana awalnya mereka yang pernah menjadi tahanan politik bahkan ada yang belasan tahun dipenjara membentuk sebuah grup untuk meluapkan segala hal yang dipendamnya berpuluh tahun. Kreativitas dari permpuan yang menamakan dirinya penyintas 65 ini akhirnya melahirkan sebuah album bertajuk Dunia Milik Kita pada tahun 2016.
“Kami bertemu sesama korban 65 itu seperti ada sesak yang mulai hilang berangsur-angsur karena saya tidak sendiri dan tidak menderita sendiri. Kami juga tidak sekadar berkumpul tapi kami juga mengunjungi korban yang sudah berusia lanjut,” kata Uci.
Sementara itu, Erna yang juga hadir berdiskusi mengimbau kepada seluruh yang hadir untuk membagikan kisah-kisah yang didapatkan hari ini kepda orang-orang terdekat. Karena banyak orang apalagi generasi muda yang tidak tahu mengenai peristiwa 65. “Pendekatan yang diambil oleh Dialita sangat luar biasa menurut saya berusaha mengungkapkan sejarah lewat lagu-lagu yang dinyanyikannya yang sebenarnya lagu itu dulu pernah dilarang,” katanya.