Bisnis.com, JAKARTA - Sakit gigi adalah penyakit tertinggi keenam yang dikeluhkan masyarakat Indonesia. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskedas) yang dikeluarkan Kementrian Kesehatan, 76,6 persen masyarakat Indonesia telah menyikat gigi dua kali sehari tapi hanya 2,3 persen yang sesuai rekomendasi, yaitu menyikat gigi setelah makan dan sebelum tidur.
Gigi hanyalah merupakan 25 persen dari rongga mulut. Karena itu, sikat gigi saja tidak dapat menjangkau seluruh rongga mulut, terutama area yang rentan pembentukan plak, seperti sela gigi dan gusi.
Profesor Tri Erri Astoeti mengatakan, plak yang menempel pada gigi jika mengeras akan menjadi karang gigi dan menimbulkan radang gusi.
"Penyakit gusi tersebut menjadi sumber infeksi yang mengakibatkan penyakit sistemik seperti stroke, jantung, diabetes, dan kelahiran prematur pada wanita yang sedang hamil," ungkap Tri.
Tri menambahkan, banyak orang tidak menyadari lewat gusi dan plak bisa masuk segala macam bakteri dan saat gusi meradang, kuman pun masuk ke aliran darah dan mengakibatkan penyakit stroke, jantung, dan lainnya.
Untuk menyempurnakan perawatan gigi dan mulut, Tri menyarankan untuk menggunakan obat kumur dua kali sehari setelah sikat gigi.
"Sikat gigi dan pakai obat kumur agar menghindari penumpukan plak yang bisa membuat gusi meradang," katanya.