Bisnis.com, JAKARTA-Para ahli menegaskan kebiasaan sarapan tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik tetapi juga perkembangan psikologis dan pembentukan karakter.
Ahli gizi Ali Khomsan menjelaskan sarapan dengan nutrisi yang seimbang memenuhi 15%-30% kebutuhan total energi per hari sehingga berperan penting untuk menunjang produktivitas sepanjang hari. Sayangnya, sekitar 44,6% anak Indonesia masih mengonsumsi sarapan yang kurang berkualitas atau sarapan yang asupan energinya hanya memenuhi kurang dari 15% total kebutuhan energi per hari.
"Penting juga untuk diperhatikan komposisi dan keberagaman zat gizi seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral untuk meningkatkan kualitas sarapan," ujarnya, Kamis (9/2).
Selain itu, studi dari pusat penelitian Universitas Sussex di Inggris pada 2012 menunjukkan kebiasaan sarapan sehat dapat membantu meningkatkan kemampuan mental, kemampuan mengerjalan soal, koordinasi mata-tangan, hingga menurunkan kecemasan saat menghadapi stres.
"Tidak hanya dari aspek kesehatan dan gizi, sarapan juga berkontribusi dalam pembentukan karakter anak yang siap menghadapi tantangan sepanjang hari dan membentuk generasi masa depan yang tangguh dan berkualitas," ujar psikolog Vera Itabiliana.