Bisnis.com, JAKARTA - Guna mendongkrak kontribusi pendapatan nonaeronautika, PT Angkasa Pura II berencana membangun empat hotel di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu Medan dengan nilai investasi mencapai Rp375 miliar pada tahun ini.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan perseroan melalui anak usaha PT Angkasa Pura Properti akan membangun sebanyak tiga hotel di Bandara Soekarno-Hatta dan satu hotel di Bandara Kualanamu.
“Total nilai investasi untuk empat hotel tersebut diperkirakan mencapai sebesar Rp375 miliar, di mana sebagian besar dananya akan berasal dari Angkasa Pura II,” katanya dalam siaran pers, Senin (13/3/2017).
Rencananya, dua hotel yang dibangun perseroan di Soekarno-Hatta memiliki layanan bintang 3 dan 4 dengan jumlah kamar masing-masing sebanyak 150 unit. Adapun, dua hotel yang berlokasi di Terminal 3 itu akan memakan biaya mencapai Rp300 miliar..
Kemudian, satu hotel lainnya yang akan dibangun Angkasa Pura Properti adalah hotel bujet dengan jumlah kamar sebanyak 150 unit. Nantinya, hotel bujet itu akan berlokasi tepat di rest area SPBU kawasan Soekarno-Hatta dengan nilai investasi sekitar Rp15 miliar.
“Untuk di Kualanamu, proyek hotel yang termasuk dalam program investasi Angkasa Pura Properti pada 2017 adalah pendirian hotel bintang tiga di lantai mezzanine gedung terminal, dengan nilai investasi sekitar Rp60 miliar,” ujar Awaluddin.
Baca Juga Paus Pembunuh Berkeliaran di Gorontalo |
---|
Pada tahap awal ini, lanjut Awaluddin, pengembangan hotel akan difokuskan terlebih dahulu di bandara-bandara dengan tingkat permintaan jasa perhotelan yang tinggi, seperti Soekarno-Hatta dan Kualanamu.
Setelah itu, tidak menutup kemungkinan akan didirikan juga hotel di bandara-bandara lainnya seperti Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan Bandara Supadio Pontianak, di mana cukup layak untuk dibangun perhotelan.
“Melalui penetrasi di industri perhotelan ini, kami meyakini kontribusi pendapatan Angkasa Pura II dari bisnis nonaeronautika akan mencapai 50% lebih, dari total pendapatan perseroan pada 2018 mendatang ,” tuturnya.
Selain hotel, Angkasa Pura Properti juga akan membangun sejumlah fasilitas di Soekarno-Hatta, misalnya pengembangan area parkir inap, rest area SPBU, dan pengembangan properti perumahan di Tangerang.
Gandeng Mitra
Sejalan dengan pengembangan hotel di bandara, Angkasa Pura II juga berencana menjalin kerjasama dengan para pelaku usaha perhotelan ternama. Kerjasama tersebut nantinya akan menyangkut pengelolaan hotel.
Awaluddin mengungkapkan Angkasa Pura II saat ini masih melakukan penjajakan kerjasama dengan sejumlah manajemen hotel. Salah satu manajemen hotel yang siap bekerjasama, yakni Hotel Indonesia Group (HIG).
“HIG merupakan salah satu hotel management group dengan portofolio brand hotel operator yang sangat dikenal. Oleh karena itu, kami bangga dapat melakukan MoU dengan HIG sebagai langkah awal untuk merealisasikan kerjasama," katanya.
Seiring dengan tumbuhnya industri penerbangan, Awaluddin optimistis kerjasama antara Angkasa Pura II dan HIG tersebut dapat menangkap potensi pasar di industri perhotelan secara maksimal.