Bisnis.com, JAKARTA - Seniman China Ai Weiwei menyerukan negara-negara Arab kaya untuk menolong lebih banyak pengungsi-pengungsi Suriah yang menderita selama enam tahun akibat perang saudara. Dia melihat persoalan tersebut layaknya tes bagi kemanusiaan.
Ai, sejauh ini diketahui memiliki perhatian terhadap pengungsi di Timur Tengah. Hal tersebut dia respon dalam sejumlah karya seninya. Tahun lalu, Ai membungkus pilar-pilar gedung Berlin Konzerthaus dengan 14.000 jaket yang dibawanya dari Pulau Lesbos Yunani. Sebuah pulau yang menjadi pintu masuk pengungsi Suriah ke Eropa.
Selain itu, dia juga telah mengunjungi kamp-kamp pengungsi di Yunani, Turki, Lebanon dan Yordania untuk film dokumenternya tentang krisis pengungsi.
Baca Juga Pilgub DKI, Pengerah Massa Bisa Ditahan |
---|
"Banyak negara teluk menolak pengungsi. Saya berpikir itu bukan tindakan cerdas karena banyak pengungsi memiliki latar belakang agama dan bahasa yang sama," ujarnya saat menjadi pembiara di Museum Seni Silam Doha, Qatar seperti dilansir Reuters, Senin (17/4/2017).
Ai mengatakan, negara-negera teluk seperti Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain dan Qatar - harus menandatangani konvensi PBB tentang pengungsi yang yang telah diatur oleh hukum internasional sejak Perang Dunia II.
"Penandatanganan konvensi] tidak hanya untuk membantu tetapi untuk bersaksi bahwa negara dapat memahami apa yang manusia adalah tentang. Sebab ini benar-benar tes kemanusiaan dan kesediaan untuk membela kehidupan manusia," pungkasnya.