Bisnis.com, JAKARTA - Putri Pariwisata Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri mengajak mahasiswa UI untuk mempromosikan Wonderful Indonesia melalui media sosial.
"Kita bisa menggunakan Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, menjadi Blogger atau Video Blogger, untuk mempromosikan pariwisata Indonesia," katanya pada seminar di Universitas Indonesia, mengutip keterangan resminya, Rabu (19/4/2017).
Peraih Mahkota Putri Indonesia 2015 mengungkapkan Indonesia jauh lebih kaya, lebih indah, lebih keren dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara.
Tetapi, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) masih kalah dari Malaysia, Singapore dan Thailand.
"Kalau mau membantu Indonesia menjadi lebih hebat dari negara-negara itu, ayo kita promosikan destinasi kita di media sosial," tuturnya.
Don Kardono, Staf Khusus Menpar Bidang Komunikasi menambahkan banyak sekali destinasi wisata di Indonesia yang sudah mendapatkan predikat dan penghargaan secara internasional.
Sebut saja Raja Ampat meraih peringkat 1 untuk destinasi snorkeling dunia versi CNN Travel. Peringkat selanjutnya juga masih dipegang Indonesia yakni Labuan Bajo, sedangkan posisi ketiga baru diraih oleh Kepulauan Galapagos di Samudra Pasifik Equador.
Bahkan, Bali mendapatkan pengakuan sebagai The Best Destination pilihan travellers di TripAdvisor. Penghargaan ini mengalahkan London, Paris, New York, dan Roma yang menjadi ikon pariwisata.
"Channel promosi yang paling efektif saat ini adalah media digital. Cara yang paling murah dan mudah menguasai content digital, adalah melibatkan semua pihak untuk promosi gratis di media sosial," tekannya.
| Baca Juga Awas, Sungai Ciliwung Meluap Malam Ini |
|---|
Cara lainnya untuk mendongkrak iklim pariwisata yakni dengan memanfaatkan momentum. New Zealand memanfaatkan kepopuleran film The Lord of The Rings melalui The Hobbit Village.
Tak hanya itu, Belgia dengan patung Manneken Piss, Inggris dengan Stonehenge.
Sederetan contoh lainnya bisa dilihat dari langkah Thailand yang mempopulerkan Phiphi Island yang pernah tampil di James Bond 2011, Petronas Twins Tower KL Malaysia di Mission Impossible 2013, dan Korea Selatan dengan drama Sonata Winter 2009.
"Kita punya success story di Belitung, dengan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang booming saat difilmkan," jelas Don Kardono.
Atau yang terakhir adalah film Ada Apa Dengan Cinta (AADC-2) yang mempopulerkan destinasi baru di Gunung Kidul Jogjakarta. Semua karena kekuatan storyline.
"Kunjungan Raja Salman Arab, belum lama, itu juga membangun story baru bagi travellers Arab Saudi, dan sekarang sedang kita promosikan di Arab, dengan tema Napak Tilas Raja Salman di Jakarta, Bogor, Bali dan sekitarnya," kata Don.
