Ilustrasi: Perajin menyelesaikan proses pembuatan kain batik di sentra industri rumahan desa Klampar, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (6/1/2016). Produksi batik di daerah itu dalam satu bulan terakhir turun hingga 50 persen karena sebagian pelaku usaha tersebut beralih ke cocok tanam. / Antara-Saiful Bahri
Fashion

Batik, Bordir, & Accessories Fair 2017: Pemprov Jatim Bidik Omzet Rp7 Miliar

Annisa Sulistyo Rini
Rabu, 10 Mei 2017 - 18:18
Bagikan

Bisnis.com, SURABAYA--Pemerintah Provinsi Jawa Timur tenggah menggelar Batik, Bordir, & Accessories Fair 2017 yang berlangsung dari 10 Mei 2017 hingga 14 Mei 2017.

Dari perhelatan tahunan ini, Pemprov Jatim menargetkan omzet senilai Rp7 miliar.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Moch.Ardi Prasetiawan menuturkan target tersebut di atas realisasi tahun lalu.

"Target omzet tahun ini Rp7 miliar, tahun lalu tercapai Rp6,8 miliar. Kami juga berupaya menarik lebih banyak pengunjung sebanyak 55.000 orang tahun ini, tahun lalu ada 48.000 orang," ujarnya saat pembukaan Batik, Bordir, & Accessories Fair 2017 di Surabaya, Rabu (10/5/2017).

Batik, Bordir, & Accessories Fair 2017: Pemprov Jatim Bidik Omzet Rp7 Miliar

Gubernur Jatim Soekarwo (kiri) meresmikan pembukaan Batik, Bordir, & Accessories Fair 2017 di Surabaya, Rabu (10/5/2017).

Acara yang digelar tahun ini merupakan gelaran kedua belas kali yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Disperindang dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim. Tema yang diusung kali ini adalah The Amazing Natural Color of East Java.

Ardi menuturkan pihaknya ingin mempromosikan warna-warna alam Jatim yang kaya akan potensi wisata alamnya.

Tahun lalu, tema yang diusung adalah legenda Majapahit.

"Sekarang angkat warna alam yang banyak diminati masyarakat, baik dari luar negeri maupun dalam negeri," tuturnya.

Pameran berlangsung di Convention Hall Grand City Surabaya, menghadirkan 216 stand atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 209 stand.

"Tahun depan izin untuk bisa digelar di dua tempat, supaya bisa menampung lebih banyak peserta," katanya.

Editor : Saeno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro