Bisnis.com, JAKARTA -- Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) menghimbau rumah sakit anggotanya untuk meningkatkan keamanan sistem komputer guna mengantisipasi Ransomware Wanna Decryptor.
Seperti diketahui, Ransomware yang disebut WannaCry ini telah menyerang 100 negara di dunia. Tidak ketinggalan jaringan National Health Service (NHS) di Inggris juga telah terkena serangan yang membuat data pasien terenkripsi pada sistem komputer rumah sakit.
Di Indonesia, virus Wannacry telah menyerang RS Kanker Dharmais Jakarta pada Sabtu (13/5/2017).Ketua Umum Persi Kuntjoro Adi Purjanto mengatakan, serangan tersebut tidak merusak data pasien.
Dia juga membantah kabar yang menyebut, RS Anak Bunda Harapan Kita, dan RS Jantung Harapan Kita terkena virus ini.
“Bagi rumah sakit yang terinfeksi Malware Wannacry agar memutuskan sambungan Internet dari komputer yang terinfeksi akan menghentikan penyebaran Wannacry ke komputer lain yang vulnerable,” ujarnya, Senin (15/5/2017).
Berdasarkan informasi dari Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII), berikut beberapa penjelasan tentang Wanna Decryptor dan langkah yang perlu diambil:
Baca Juga NTT Gelar Parade Kuda Sandalwood |
---|
1) Ransomware bernama Wannacry Ransomware mengincar PC berbasis windows yang memiliki kelemahan terkait fungsi server message block (SMB).
2) Jika komputer kena serangan, virus mengunci computer korban atau meng-encrypt semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses kembali. Kemudian muncul pesan meminta tebusan sejumlah uang dalam bentuk Bitcoin.
3) Bagi RS yang menggunakan Windows untuk sistem komputer RS, agar melakukan pencegahan terinfeksi malware wannacry.